Ilustrasi Galaksi Bimasakti (Source:Tribunnews.com

FirstIndonesiaMagz.id-Pendapat mengejutkan muncul dari para ilmuwan astronomi dari MIT, Universitas Harvard, dan Caltech jurnal ilmiah di Nature, tentang sebuah planet ‘ditelan’ oleh bintang.

Isi dari penelitian yang dituangkan dalam jurnal itu mengatakan bahwa para ilmuwan itu melihat sebuah planet yang ‘ditelan’ oleh bintang.

Bila demikian, maka tidak menutup kemungkinan bila matahari akhirnya suatu saat kehabisan ‘bahan bakarnya’, maka ia akan mengembang dan menelan tata surya termasuk Bumi.

“Dari sini, kami melihat masa depan Bumi,” kata Kishalay De, seorang ahli astronomi dari Kavli Institute for Astrophysics and Space Research, MIT dikutip dari laman BGR, Jumat (5/5).

Seperti yang dimuat Merdeka.com, De merupakan salah satu peneliti yang melihat sekilas nasib Bumi di masa depan sambil mengamati bintang yang jaraknya kira-kira 12.000 tahun cahaya.

De dan peneliti lainnya yang terlibat mengungkapkan mereka melihat bintang yang tumbuh hampir 100 kali lebih terang selama sepuluh hari.


Kecerahan itu tiba-tiba dengan cepat memudar, digantikan seperti sinyal yang lebih tahan lama dan dingin. Berdasarkan perkiraan jumlah energi yang dilepaskan.

Hal itu pun membuat para peneliti tidak percaya fenomena tersebut bisa menjadi supernova, atau bisa disebut gabungan dua bintang.

Selain itu, lantaran energi yang dilepaskan para ilmuwan menganggap bahwa planet yang ‘dimakan’ tersebut diperkirakan serupa dengan ukuran planet Jupiter.

Para peneliti juga menyebutkan ketika planet tersebut jatuh ke inti bintang yang terbuka, bintang tersebut dapat merobek lapisan luarnya, mengendap menjadi debu dingin di sekitar bintang selama setahun selanjutnya.

Lebih jauh, para peneliti memperkirakan pengukuran tersebut, dikaji bahwa kilatan cahaya itu disebabkan oleh bintang yang menelan planet kecil di dekatnya.

Karena fenomena yang mencengangkan itu, para peneliti mampu memberikan kesimpulan terkait gambaran nasib Bumi di masa mendatang.

Terakhir, para peneliti memprediksi bahwa diperkirakan Bumi akan mengalami nasib yang sama namun dengan rentang waktu sekitar lima miliar tahun dari sekarang.

(nz)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here