FirstIndonesiaMag.id-Jumlah korban pengungsi dampak bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, (Kepri) kini berjumlah 1.216 orang.
Sebelumnya bencana longsor terjadi di sejumlah desa di Kecamatan Serasan dan Serasan Timur, pada Senin kemarin.
Berdasarkan data terbaru pada pukul 04.00 WIB Selasa (7/3) didapati 1,216 orang korban pengungsi.
Sedangkan pengungsian korban bencana tanah longsor itu dipusatkan di empat lokasi aman di Pulau Serasan.
Kepala BPBD Kepri, Muhammad Hasbi menyebutkan empat lokasi pengungsian ini antara lain pengungsian PLBN menampung 219 orang, pengungsian berlokasi Puskesmas Serasan 215 orang, lokasi pengungsian Pelimpak dan Masjid Alfurqon 500 orang, pengungsian SMA 1 Serasan berjumlah 282 orang.
“Total Pengungsi semua pengungsi sebanyak 1.216 Orang,” kata Hasbi, seperti yang dimuat dalam detik.sumut.
Hasbi mengatakan data yang diterima dirinya dari Diskominfo Natuna didapati ada 10 jenazah yang telah ditemukan.
Namun, 4 di antara 10 jenazah itu belum teridentifikasi. Sedangkan 6 jenazah lainnya sudah teridentifikasi.
“Untuk korban yang dinyatakan hilang atau belum ditemukan ada 42 orang. Rencananya hari ini akan dilakukan pencarian kembali,” tuturnya.
Dampak longsor di Pulau Serasan itu didapati pula 4 orang mengalami luka berat. Sementara itu 4 orang korban lainnya dalam keadaan kritis.
“Untuk korban kritis sebanyak 3 orang rencana akan dievakuasi untuk perawatan lebih baik di Pontianak, mereka rencananya akan dikirim menggunakan Kapal Bukit Raya milik Pelni ke Pontianak hari ini. Untuk satu korban kritis akan dikirim via pesawat melalui Bandara Ranai,” ucapnya.
Kemudian, komunikasi di Pulau Serasan sementara ini, dikatakan Hasbi masih terkendala gangguan.
Sejauh ini Tim SAR gabungan yang telah diturunkan di lokasi bencana berjumlah 149 orang.
“Proses evakuasi hari ini akan tim SAR gabungan yang terdiri dari Polres Natuna berjumlah 35 orang, Kodim 0318 Natuna 11 personil, Basarnas 37 personil, , BPBD 15 orang, Damkar 17 orang, Komposit Gardapati 25 personil, Satpol PP 5, Dokter 3 orang, perawat 1 orang dan dibantu oleh relawan,” pungkasnya.
nz