FirstIndonesiaMagz.id– Ibu Walikota Tangerang sekaligus Ketua TPPKK Kota Tangerang, Aini Suci Wismansyah, menyatakan dukungan penuh untuk acara Tangerang Fair (11-12 Maret 2023) yang berlokasi di Lapangan Ahmad Yani Kota Tangerang dan masih dalam rangkaian kegiatan ulang tahun Kota Tangerang.
Tangerang Fair yang dilaksanakan dengan mengusung berbudaya selamat di lingkungan sekitar tersebut memiliki banyak kegiatan yang salah satunya adalah Talk Show Keselamatan. Yang membahas mulai dari keselamatan terkecil yakni lingkungan keluarga, seperti bagaimana penggunaan listrik dengan baik di rumah yang masuk pada dasar-dasar keselamatan.
Menurutnya, hal-hal kecil tersebut tentu perlu diedukasikan kepada masyarakat luas. Penerapan budaya selamat ini tentu saja dilakukan demi diri sendiri, keluarga, orang-orang terdekat serta lingkungan sekitar.
Tidak banyak yang tahu, ternyata Kota Tangerang sendiri memiliki salah satu Kampung binaan yakni Kampung Tanggap Bencana, Kampung Sayang Ibu serta Kampung Ramah Anak. Hal tersebut disampaikan oleh Ibu Walikota Tangerang dalam pertemuannya dengan Koordinator Acara Tangerang Fair, Maya Yulianti.
“Di Kota Tangerang sendiri, kami memiliki wilayah binaan yang dengan nama Kampung Taggap Bencana, itu merupakan program dari wilayah Provinsi yang memilih beberapa wilayah untuk nantinya dilombakan. Kampung Tanggap Bencana ini mengajarkan bagaimana para warga tanggap jika terjadinya keadaan darurat seperti adanya kebakaran, banjir atau gempa bumi,” ujar Ibu Walikota Tangerang, Aini Suci Wismansyah.
Selanjutnya, ia menambahkan bagaimana Kota Tangerang berperan sebagai kota penghubung antar perkotaan DKI Jakarta dengan wilayah pinggiran Banten. Banyaknya isu stunting menjadi salah satu tantangan tersendiri bagi Kota Tangerang khususnya para Ibu Kader PKK.
“Kami juga ada program lain yakni Kampung Sayang Ibu, yakni para Ibu-ibu mendata siapa saja yang sedang mengandung dan akan segera melahirkan, kita pantau sampai melahirkan serta memberikan pengetahuan mengenai stunting dan penanganannya. Ada pula Kampung Ramah Anak, bagaimana kita menangani anak-anak gizi buruk dengan memberikan susu serta makanan yang kaya akan gizi,” tambahnya.
Budaya selamat, tentu saja perlu diterapkan dari elemen-elemen terkecil. Hal ini telah dibuktikan oleh Kota Tangerang dengan wilayah-wilayah binaannya.
(kn)