FirstIndonesiaMagz.id– Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Stanford Stanford Doerr School of Sustainability, Standford University, California, Amerika Serikat. Kepala Otorita IKN, Bambang Susantono mengatakan dengan MoU ini Stanford dan para alumninya asal Indonesia berkomitmen membangun pusat riset dengan kualitas kelas dunia di IKN.
Adapun riset yang akan dilakukan antara lain terkait pengelolaan air, sustainable urban development dan robotic serta berbagai hal relevan lainnya.
Pembangunan pusat riset itu sendiri direncanakan akan dilakukan sekitar Januari atau Februari 2024 di kawasan inti IKN.
Hasilnya nanti akan menjadi bekal IKN dalam pengembangan kota Nusantara sebagai kota cerdas yang hijau dan berkelanjutan serta menghargai berbagai upaya yang melibatkan para pemangku kepentingan.
Bambang mengatakan otorita IKN menyediakan lahan seluas 3 hektare di kasawan inti IKN. Para alumni Stanford di Indonesia yang akan membangun gedung pusat riset tersebut. Stanford kemudian yang mengisinya dengan aktivitas riset di sana.
“Baik peneliti dari Indonesia maupun peneliti dari Stanford nanti akan berinteraksi meneliti di sana,” ujar Bambang.
Selain pusat riset Stanford, tiga univesitas asal Belanda yakni Delft University, Erasmus University, dan salah satu kampus di Roterdam juga akan bekerja sama membangun pusat riset di sana. Dari dalam negeri, 6 kampus negeri juga sudah berkomitmen membangun pusat riset.
Deputi Teknologi Hijau dan Digital OIKN, Prof Ali Berawi menegaskan bahwa dengan banyaknya riset di IKN, diharapkan pengembangan Nusantara akan bisa dari berbagai aspek. Misalnya dari sisi sosiologis masyarakat di IKN dan pengembangan kualitas sumber daya manusianya.
“Ada tiga hal dalam proses transformasi yang sangat diperhatikan di Ibu Kota Nusantara, yaitu hardware (perangkat), software (komponen penunjang) dan brainware (kesiapan pengetahuan orang yang mengoperasikan). Ibu Kota Nusantara sudah dalam tahap menjalankan ketiga hal tersebut dan dilakukan secara masif namun tetap secara strategik dan sesuai dengan standard yang tinggi,” pungkasnya.