firstindonesiamagz.id – Bersamaan dengan melambungnya harga beberapa produk, harga batu bara pun ikut memanas imbasnya Saham-saham yang berbisnis batu bara turut melonjak seperti Saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR). Harga saham keduanya diperkirakan dapat melesat hingga 24%.

Menurut reza priyambada analis dari asosiasi analis efek indonesia, kedua saham tersebut semakin menarik sebab harga batu bara mengalami peningkatan. Akibatnaya, banyak pemain pasar memilih kedua saham itu.

Walaupun begitu, mengingat demand akan batu bara sebagai sumber energi masih akan melonjak baik itu dalam negeri maupun luar negeri, hal itu akan terus bertahan. Sedangkan invansi Rusia ke Ukraina juga berpengaruh terhadap harga-harga barang yang makin melonjak.

“Batu bara masih menjadi pilihan sebagai sumber energi. Selain itu, batu bara juga masih yang lebih murah,” tutur Reza, diperoleh dari laman inverstor.id

Berdasarkan prestasinya ADRO menuliskan angka yang memukau, Itu tampak dari  laporan keuangan Kuartal III 2021. ADRO telah mencapai keberhasilan dalam prestasinya yang sama pada tahun 2019.

Sebelumnya pada tahun 2019, ADRO telah memperoleh pendapatan sebesar Rp 5,7 triliun dan pada tahun 2021 sebesar Rp 37,6 triliun. Sedangkan laba bersihnya sebesar Rp 6 triliun.

Reza menambahkan targetnya bisa dipasang dengan harga ADRO yang dapat melesat Rp 3.200 pada tiga bulan ke depan, angka tersebut naik 24,03% bila dibandingkan harga penutupan sekitar Rp 2.580.

Sedangkan prestasi ADMR menurut Reza juga turut melambung, itu terlihat dari buku Agustus 2021, dimana perusahaan mampu menuliskan prestasi apik nya dibandingkan pada tahun sebelumnya. Laba yang dituliskan ADMR mencapai Rp 44,5 miliar yang sebelumnya pada tahun 2020 mengalami kerugian sebesar Rp 28 miliar. Kemudian untuk harga targetnya yakni Rp 1.600. angka itu mengalami kenaikan dari 24,51% dari harga penutupan Rp 2.580.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here