FirstIndonesiaMagz.id- PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mengungkapkan bahwa penyaluran kredit hingga September 2023 lalu mencapai Rp 766,1 triliun. Diketahui bahwa angka tersebut naik 12,3% secara tahunan (yoy).
Angka ini tumbuh di atas rata-rata industri perbankan, di mana naik 8,96%. Oleh karenanya, pencapaian tersebut otomatis memberikan dorongan aset BCA naik 7,2% yoy menjadi Rp 1.381 triliun.
Jahja Setiatmadja selaku Presiden Direktur BCA, menjelaskan bahwa kredit usaha kecil dan menengah merupakan segmen dengan pertumbuhan tertinggi dan naik 16,4% yoy menjadi Rp 104,8 triliun.
Kemudian, di periode yang sama kredit korporasi naik 12,2% yoy, menjadi Rp 343,5 trilun, sedangkan kredit komersial naik 6,5% yoy, mencapai Rp 121 triliun.
Ia juga mengatakan bahwa salah satu pertumbuhan kredit tahun ini didukung oleh BCA Expo.
“Permintaan kredit konsumer tercermin dari 2x expo mengumpulkan KPR dan KKB Rp 46 triliun, meningkat lebih dari 50% dibandingkan 2022,” kata Jahja dilansir dari CNBC Indonesia pada Rabu (22/11).
Di sisi lain, penyaluran kredit terhadap sektor-sektor berkelanjutan, BCA telah mencatat pertumbuhan 11,9% yoy menjadi Rp193,2 triliun. ***