FirstIndonesiaMagz.id– PT Humpuss Maritim International (HUMI) Tbk merupakan perusahaan terkemuka dalam ekosistem kemaritiman. HUMI menegaskan komitmennya dalam membangun budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang matang dan terintegrasi dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Dalam sektor pelayaran yang memiliki tantangan tinggi, seperti risiko kecelakaan, kondisi cuaca ekstrem, dan keberagaman kru internasional, HUMI terus menunjukkan konsistensinya melalui berbagai inisiatif strategis.
Pada Senin (4/8), PT Humpuss Maritim International (HUMI) Tbk telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan dibuka oleh Tasya Lovina selaku Corpcom dan dilanjutkan oleh tim HSE yang memaparkan satu per satu.
Sebagai perusahaan yang memiliki visi menjadi solusi ekosistem kemaritiman terkemuka, HUMI menjalankan usaha distribusi dan infrastruktur energi serta kepelabuhanan secara terintegrasi dengan standar internasional, termasuk ISO 45001:2018 dan ISM Code. HUMI juga menerapkan prinsip tata kelola perusahaan yang baik untuk mewujudkan layanan yang andal dan berkelanjutan.
Penerapan Sistem Manajemen K3 (SMK3) di HUMI mencakup enam aspek utama:
- Komitmen Manajemen
- Penyediaan Fasilitas dan Peralatan
- Kebijakan dan Prosedur
- Identifikasi dan Pengendalian Risiko
- Sistem Pelaporan dan Investigasi
- Pengawasan dan Evaluasi Berkala
Seluruh kapal juga rutin menjalani audit navigasi, mesin, hingga pengelolaan kargo. HUMI juga mengintegrasikan audit internal dan eksternal seperti SIRE dan TMSA, serta memantau risiko melalui program seperti Nearmiss Award dan Safety Observation Report.
HUMI mengimplementasikan sistem pemeliharaan kapal berbasis digital (Plan Maintenance System), manajemen inventori, pemantauan bahan bakar, hingga pelaporan data emisi kapal. Kamera CCTV juga dipasang di atas kapal untuk mendeteksi potensi pelanggaran dan mendokumentasikan insiden secara visual.
Berbagai program kesehatan diadakan, mulai dari Medical Check-Up, kampanye hidup sehat melalui program 5.000 langkah per hari, hingga pelatihan tanggap darurat di kapal dan kantor. HUMI juga menjalankan pengujian lingkungan dan kampanye hemat energi sebagai bentuk tanggung jawab lingkungan.