Indonesia Resmi Jadi Anggota OECD, Jadi Negara Asia Tenggara Pertama yang Bergabung

FirstIndonesiaMagz.id– Indonesia resmi menjadi anggota Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (Organisation for Economic Co-operation and Development/OECD).

Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan hal ini menjadi catatan sejarah bagi Indonesia karena menjadi negara pertama di ASEAN yang masuk dalam anggota OECD. Keputusan ini juga telah dilaporkan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Airlangga juga mengatakan sejumlah negara juga telah mengatakan siap untuk mendukung Indonesia menjadi OECD yakni Australia dan Jepang. Setelah ini tahapannya, Jokowi memerintahkan untuk membuat peta jalan program Indonesia menjadi keanggotaan OECD.

“Arahan Pak Presiden, roadmap perlu disiapkan,” jelasnya.

“Roadmap ini untuk keanggotaan OECD, berbagai proses diperlukan terutama di regulasi, undang-undang. Namun kita confindent karena dalam perjanjian perdagangan hampir semua kita bisa,” tambahnya.

Dalam keterangan tertulis, Airlangga mengatakan, OECD telah memutuskan untuk membuka diskusi aksesi dengan Indonesia. Keputusan itu diambil setelah penilaian berdasarkan evidence-based Framework for the Consideration of Prospective Members.

Airlangga berharap proses aksesi dapat meningkatkan pendapatan per kapita Indonesia. Selain itu, keanggotaan Indonesia dan penyelarasan peraturan dengan standar OECD diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Seperti meningkatkan nilai investasi, mendorong UMKM menjadi pemain global, hingga meningkatkan kualitas SDM. Kami juga berharap agar aksesi OECD bisa mendukung program prioritas pemerintah Indonesia antara lain ekonomi hijau, digitalisasi, pengembangan SDM, good governancedan mendorong Indonesia segera lepas dari middle-income trap,” kata Airlangga dalam keterangan tertulis.

Airlangga menyebut dukungan tertulis terhadap proses aksesi Indonesia sudah diperoleh dari Australia, Jepang, Jerman, dan Slovakia. Hal ini menjadi kelanjutan dari peningkatan keterlibatan dan kerja sama Indonesia sebagai salah satu negara Mitra Utama OECD sejak 2007 lalu.

Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann mengatakan keputusan untuk membuka diskusi aksesi akan memberikan manfaat bagi Indonesia-OECD. Harapannya dapat memberikan dukungan bagi Indonesia dalam melanjutkan upaya reformasi untuk mencapai visi menjadi negara maju dengan pendapatan per kapita minimal US$ 30.300 pada 2045.

Sebelumnya, Airlangga pernah mengatakan bahwa memang pemerintah sedang mendorong agar Indonesia bisa menjadi anggota Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD). Jika itu terwujud maka Indonesia akan menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang bergabung.

Minat Indonesia menjadi anggota OECD itu juga dibahas dalam pertemuan antara Airlangga dengan Sekretaris Jenderal OECD Mathias Cormann di Kemenko Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023) lalu.

“Disampaikan bahwa keinginan Indonesia sudah diberitahukan ke-38 anggota dari OECD dan pada prinsipnya mereka menyambut sangat positif karena Indonesia dinilai berhasil dalam kepemimpinan di G20 dan sekarang Bapak Presiden memimpin ASEAN,” kata Airlangga.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here