Sumber: CNN Indonesia

FirstIndonesiaMagz.id- Philip Mehrtens, seorang pilot Susi Air dari Selandia Baru, telah mengirimkan pesan menyentuh untuk menenangkan keluarganya setelah dia disandera oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) selama lebih dari sebulan.

Dalam video yang diperoleh Reuters, Mehrtens meminta keluarganya untuk tidak khawatir. Karena dia dirawat dengan baik selama dia menjadi sandera.

“Jangan mengkhawatirkan aku, aku dirawat sebaik mungkin mengingat situasi ini,” kata Mehrtens kepada Reuters dikutip dari CNN Indonesia pada Sabtu (11/03).

Kemudian dia melanjutkan.
“Semoga kita bisa segera berkumpul kembali.”

Ia disandera saat terbang di pesawat mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastut.
Pemerintah Indonesia berusaha menyelamatkan seorang pilot dari Selandia Baru tersebut. RI menggunakan diplomasi untuk membebaskan Mehrtens.
Faizal Ramadani, Presiden Kombes 2023, satgas operasi perdamaian Cartenzi, mengatakan pihaknya terus melakukan pendekatan secara lembut dalam negosiasi dengan masyarakat setempat dan tokoh adat.

Sementara itu, dalam video lain, Mehrtens juga mengatakan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) sedang memediasi OPM dan RI untuk membebaskan Papua.

Mehrtens juga melaporkan kondisi OPM untuk pembebasannya yaitu pada kemerdekaan Papua.
“OPM akan membebaskan saya setelah Papua merdeka,” ungkap Mehrtens.

Krom Mehrtens mengatakan dalam surat yang dibacanya bahwa pilot asing tidak bisa bekerja atau terbang di Papua hingga wilayah itu lepas dari NKRI.

Beberapa negara seperti Selandia Baru, Australia, Amerika Serikat, Inggris Raya, Perancis, China dan Rusia juga diminta untuk menghentikan kerjasama militer dengan RI. (A)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here