Perempuan Berdaya (Source: MNEWS)

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Bank Dunia mencatat bahwa 60% UMKM di Indonesia dimiliki oleh perempuan.

Penelitian yang dilakukan oleh Bank Dunia dan PBB juga menunjukkan bahwa ketika perempuan secara ekonomi berdaya dan memiliki kontrol atas pendapatan, mereka cenderung menggunakan pendapatan tersebut untuk memenuhi kebutuhan keluarga, seperti gizi, kesehatan, dan pendidikan anak-anak.

“Pemerintah Indonesia berupaya untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan dalam sektor ekonomi, salah satunya dengan menyalurkan pembiayaan Ultra Mikro (UMi) melalui Pusat Investasi Pemerintah (PIP) PIP telah menerima dana sekitar 10 triliun rupiah dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN),” demikian keterangan Kementerian Keuangan Republik Indonesia pada Jumat (12/01).

Dana itu telah disalurkan kepada masyarakat dengan total senilai 305 triliun rupiah dari jumlah tersebut, sekitar 9,4 juta orang telah mendapatkan akses pembiayaan UMi dari 7,4 juta debitur UMi, sekitar 60% adalah perempuan.

Pembiayaan Ultra Mikro ini memberikan kesempatan kepada perempuan untuk naik kelas dalam usaha mereka.

Selain penyediaan akses pembiayaan, program PIP juga memberikan pendampingan dan pelatihan kepada pelaku usaha Ultra Mikro Hal ini diharapkan dapat membantu perempuan dalam membangun usaha dan meningkatkan kesejahteraan keluarga mereka.

“Pemerintah juga berkomitmen untuk memperluas akses pembiayaan formal bagi masyarakat, khususnya kaum perempuan yang ingin membangun ekonomi keluarga Melalui pembiayaan UMi, PIP mendukung upaya pemerintah dalam menurunkan kemiskinan, meningkatkan inklusi keuangan, dan memperkuat ketahanan ekonomi,” jelas Kementerian Keuangan Republik Indonesia.

Dengan adanya pemberdayaan perempuan dalam UMKM, diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesetaraan sosial di Indonesia

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here