FirstIndonesiaMagz.id– Enam orang tewas dalam kecelakaan helikopter wisata di Gunung Everest, Nepal, Selasa (11/7). Lima orang korban merupakan turis asal Meksiko dan seorang pilot Nepal. Seluruh korban akhirnya ditemukan setelah pencarian yang dibantu oleh Sherpa.
Kecelakaan helikopter terjadi setelah para turis itu melakukan perjalanan wisata ke puncak Gunung Everest. Helikopter itu sendiri dioperasikan oleh Manang Air dengan pilot yang berasal dari Nepal.
Helikopter nahas tersebut hendak kembali dari Kathmandu dari Lukia, pintu gerbang ekspedisi pendakian ke puncak Everest saat insiden itu terjadi.
Lokasi jasad saat ditemukan sulit diakses oleh helikopter yang akan mengangkut ke fasilitas medis terdekat. Tim pencarian di lapangan yang dibantu Sherpa terpaksa membawa seluruh jasad ke lokasi yang bisa mendaratkan helikopter.
“Helikopter tampak menabrak pohon lalu terbanting ke tanah saat kecelakaan. Itu mengakibatkan muncul lubang kecil di tanah dekat lokasi kejadian. Pemandangan itu (helikopter) sangat menakutkan,” beber Lhakpa Sherpa yang membantu pencarian korban kecelakaan helikopter di Everest, seperti dilansir The Guardian.
Seluruh korban tewas jasadnya hancur. Lima turis asal Meksiko korban kecelakaan helikopter di Everest, dua di antaranya laki-laki dan tiga lainnya perempuan. Jasad para korban akan menjalani proses pemakaman di Kathmandu, ibu kota Nepal.
Sebelumnya, dilaporkan oleh Otoritas Penerbangan Sipil Nepal (CAAN) bahwa helikopter hilang kontak setelah delapan menit lepas landas.
Faktor risiko keselamatan untuk tur Pegunungan Himalaya menggunakan helikopter wisata masih menjadi pembahasan hangat. Wisata helikopter itu berkembang pesat di Gunung Everest belakangan ini, tapi keamanan udara Nepal dianggap masih sangat buruk.
Cuaca ekstrem menjadi masalah lainnya untuk wisata helikopter di Gunung Everest. Turis yang diangkut helikopter dibawa ke area terpencil Himalaya, di mana akses jalannya sangat terbatas.