FirstIndonesiaMagz.id– Jumlah korban tewas akibat gempa bumi berkekuatan 6,8 yang mengguncang Tibet, China, pada Selasa (7/1) dilaporkan meningkat menjadi 126 orang.
Berdasarkan laporan NHK pada Rabu (8/1), gempa tersebut juga mengakibatkan 188 orang terluka.
China Central Television (CCTV) menyampaikan bahwa lebih dari 3.600 rumah mengalami kerusakan akibat gempa, sementara sekitar 30.000 orang terpaksa mengungsi.
Wilayah yang terdampak berada pada ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut, di mana penduduk setempat tinggal di rumah-rumah tradisional yang dibangun dari batu bata lumpur.
Proses pencarian dan penyelamatan korban masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran dan militer. Namun, upaya ini dihadapkan pada berbagai kendala, termasuk gempa susulan berkekuatan 3 atau lebih yang masih terjadi dan suhu malam hari yang sangat rendah, mencapai minus 18 derajat Celsius.