firstindonesiamagz.id – Dalam rangkaian kegiatan Sidang kedua DEWG (Digital Economy Working Group) G20 Presidensi Indonesia, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meluncurkan program talenta digital 2022.
Program ini merupakan upaya mengikis kesenjangan talenta digital untuk intensifikasi transformasi digital nasional. Menkominfo Johnny G. Plate menyatakan program yang bertajuk Digital Talent Scholarship (DTS) tahun 2022 ini akan menjangkau 200 ribu milenial.
“Program ini akan mengjangkau 200 ribu milenial dengan kurikulum untuk mencapai kecerdasan digital tingkat menengah atau intermediate digital skills yang dilakukan di tujuh akademi,” ujarnya, Selasa (17/05), sebagaimana Siaran Pers No. 183/HM/KOMINFO/05/2022.
Tujuh akademi tersebut antara lain Fresh Graduate Academy, Digital Entrepreneurship Academy, Talent Scouting Academy, Government Transformation Academy, Temathic Academy, Professional Academy, dan Vocational School Graduate Academy.
Menkominfo berharap program DTS akan mendorong terciptanya talenta digital Indonesia yang secara merata. Karena Indonesia saat ini membutuhkan sekitar 600 ribu intermediate digital skills, sebagaimana diucapkan oleh Presiden Jokowi. Ia pun mendorong agar kegiatan serupa juga dihelat oleh berbagai perusahaan teknologi lainnya.
“Namun yang dilakukan oleh pemerintah baru dalam jumlah 200 ribu intermediate digital skills. Sehingga kita membutuhkan dan saya mengajak perusahaan-perusahaan teknologi, baik perusahaan teknologi global maupun teknologi lokal Indonesia, ekosistem digital untuk bekerja bersama-sama mengisi kebutuhan talenta digital indonesia,” ungkapnya.
Menteri Johnny menyatakan program DTS telah dilakukan sejak tahun 2018. Saat ini, akselerasi transformasi digital mendorong Kementerian Kominfo menginisiasi dan melakukan kolaborasi lebih masif. Selain program Digital Talent Scholarship, Kominfo juga meluncurkan program Digital Leadership Academy (DLA) guna menyiapkan pemimpin berbasis digital. (ZA)