FirstIndonesiaMagz.id– Rabu malam (2/7), Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya yang meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pukul 22.56 WIB, dilaporkan tenggelam saat sedang dalam perjalanan menuju Gilimanuk, Jembrana, Bali.
Menurut Nanang Sigit Kepala Kantor Badan SAR Wilayah Jatim, menyebut kronologi tenggelamnya kapal penumpang tersebut terjadi sebelum tiba di Pelabuhan Gilimanuk.
“KMP Tunu Pratama Jaya berangkat menuju Pelabuhan Gilimanuk sekitar pukul 22.56 WIB. Kapal itu kemudian dilaporkan tenggelam pada pukul 23.55 WIB, tepatnya di Perairan Cekik, Gilimanuk,” jelasnya.
Nanang menambahkan, kapal membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru serta terdapat 22 kendaraan (termasuk truk tronton). Empat orang telah berhasil selamat dan ditemukan menggunakan sekoci sebelum kapal tenggelam.
Wahyu Setia Budi Koordinator Pos SAR Banyuwangi di Banyuwangi, Kamis dini hari, mengatakan Basarnas setempat berupaya melakukan pencarian puluhan orang penumpang sesaat setelah mendapatkan informasi tenggelamnya kapal feri di lintasan Ketapang-Gilimanuk itu.
“Namun sampai saat ini kami belum menemukan penumpang kapal, dan juga ada kendala cuaca dan ombak di Selat Bali, mencapai sekitar 2,5 meter, sehingga menyulitkan tim SAR,” jelasnya.
Penyebab tenggelamnya kapal masih dalam penyelidikan. Dugaan awal melibatkan kebocoran mesin yang berkembang menjadi blackout dan kapal terbalik, diperparah arus deras dan gelombang tinggi.
Tim SAR masih terus berupaya menemukan sisa penumpang dan kru, sementara penyebab pasti insiden masih dikaji lebih lanjut.
Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya adalah peristiwa tragis yang dilatarbelakangi masalah teknis (kebocoran mesin), kondisi cuaca yang buruk, serta gelombang tinggi. Operasi SAR masih berlangsung di tengah tantangan alam Selat Bali.