Dokumentasi wawancara penjurian HCREA 2025
Dokumentasi wawancara penjurian HCREA 2025

FirstIndonesiaMagz.id– PT PLN Indonesia Power (PLN IP), sebagai Sub Holding PT PLN (Persero), memegang peranan strategis dalam sektor ketenagalistrikan nasional dengan mengelola lebih dari 21,5 GW kapasitas pembangkit di seluruh Indonesia. Di tengah tantangan transisi energi dan disrupsi digital, perusahaan berkomitmen menjalankan transformasi human capital demi kesejahteraan pegawai dan keberlanjutan perusahaan.

Pada Selasa (3/6), PT PLN Indonesia Power telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2025.

Human Capital on Resilience Excellence Award menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.

Kegiatan HCREA 2025 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine First Indonesia Magazine bekerjasama dengan para pakar dan profesional bidang Human Capital, ICT, Riset & Inovasi kembali menggelar ajang bergengsi di dunia sumber daya manusia (SDM). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.

Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2025, pemaparan secara daring oleh Wisnoe Satrijono selaku Direktur Manajemen Human PT PLN Indonesia Power.

Mengusung visi menjadi “Perusahaan Listrik Global Berkinerja Terbaik dan Berkelanjutan”, PLN IP menargetkan kinerja operasional kelas dunia serta optimalisasi biaya produksi listrik. Strategi ini dilandasi kerangka ESG (Environmental, Social, Governance), termasuk pengurangan emisi COâ‚‚, peningkatan bauran energi terbarukan (EBT), serta ekspansi bisnis beyond kWh di pasar domestik dan global.

PLN IP membangun Human Capital Experience Management System untuk meningkatkan engagement dan pengalaman pegawai. Sistem ini terintegrasi dengan platform digital seperti:

  • IP-Ku: aplikasi mobile yang memudahkan akses terhadap layanan HR, informasi gaji, cuti, reimbursement, hingga pengembangan karier.
  • Gerak Pro: mendorong gaya hidup sehat dan keterlibatan karyawan melalui aktivitas fisik yang terpantau dan dihargai dengan sistem poin.
  • HC BOT: chatbot berbasis AI untuk layanan cepat dan akurat seputar informasi Human Capital.

PLN IP menanamkan budaya inovasi melalui program seperti Business Idea Contest dan Power Idea Contest yang menghasilkan ratusan produk inovatif, beberapa di antaranya telah dipatenkan. Contohnya adalah VIRPOP, simulasi digital pembangkit dalam bentuk metaverse. Total nilai ekonomi dari inovasi mencapai Rp 756 miliar pada tahun 2023.

Selain itu, PLN IP telah meraih sertifikasi ISO-27001 untuk sistem keamanan informasi dan menjadi pelopor digitalisasi di sektor energi, dengan penghargaan nasional dan internasional sebagai pengakuan atas kepemimpinan transformasi digitalnya.

Lewat inisiatif Srikandi PLN Indonesia Power, perusahaan mengembangkan budaya kerja yang inklusif dan ramah gender. Program seperti Respectful Workplace Policy (RWP), seminar anti kekerasan, dan pengembangan kepemimpinan perempuan menjadi bagian penting dari perubahan budaya perusahaan.

Perusahaan juga mendukung partisipasi penyandang disabilitas, memperkuat fasilitas kerja yang ramah, serta mengintegrasikan prinsip keberlanjutan dalam program CSR yang merujuk pada SDG dan ISO 26000.

PLN IP juga menciptakan komunitas pembelajar dan inovator di internal perusahaan melalui program COLONY (COllaboration Learning and InnovatiON OpportunitY). Selain itu, Ranger Program melatih para pemimpin di berbagai level untuk menjadi agen perubahan, pembina tim, dan promotor budaya unggul.

Dengan kombinasi transformasi digital, inovasi berkelanjutan, serta strategi human capital berbasis inklusivitas dan kesejahteraan, PLN Indonesia Power tak hanya menargetkan kinerja unggul, tetapi juga menjadi role model dalam pembangunan perusahaan yang adaptif, humanis, dan berkelanjutan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here