FirstIndonesiaMagz.id– Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy ikut merespons isu pemangkasan anggaran Makan Bergizi Gratis menjadi Rp7.500 dari yang semula Rp15.000 per anak.
Diketahui, Makan Bergizi Gratis ini yang sebelumnya bernama Makan Siang Gratis merupakan program dari Presiden dan Wakil Presiden (Wapres) terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Program ini menyasar anak-anak.
“Sekarang masih digodok. Kemarin saya juga sudah memberi masukan kepada Presiden terpilih dari perspektif Kemenko PMK sudah kita ajukan. Nanti akan dilihat dari berbagai pihak kan. Jadi masih dalam proses pematangan,” kata Menko Muhadjir dikutip Jumat (19/7).
Menurut Muhadjir, berapapun anggaran yang akan dikeluarkan untuk program tersebut, yang terpenting memenuhi standar kesehatan. Dia menyebut, anggaran Rp7.500 bersifat relatif karena harga bahan makanan di setiap daerah berbeda-beda.
“Kan masing-masing daerah berbeda. Saya kira nanti akan disesuaikan tingkat kemahalan masing-masing daerah. Saya kira untuk daerah tertentu Rp7.500 sudah sangat besar itu. Tapi untuk daerah tertentu memang mungkin kecil. Karena itu nanti pasti akan dilihat dari dari sisi tingkat kemahalan masing-masing daerah,” ujarnya.
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menambahkan, dirinya sudah memberikan masukan agar program-program yang sudah ada, terutama untuk ibu hamil dan balita dilanjutkan. Program Makan Bergizi Gratis bisa diselaraskan dengan program-program tersebut.
“Kita hanya memberi masukan supaya itu berkesinambungan dengan program yang sudah ada, program yang sudah ada itu ya itu program makanan tambahan untuk ibu hamil dan makanan tambahan untuk balita. Jadi nanti kemudian anak-anak sampai remaja nanti mendapatkan makanan yang bergizi,” kata Muhadjir.