FirstIndonesiaMagz.id– Kimberly-Clark Softex (KCS) Sidoarjo Plant telah menorehkan pencapaian luar biasa dalam mengintegrasikan aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) sebagai fondasi produktivitas melalui pendekatan EHS360. Pendekatan ini terbukti sukses dalam membangun budaya kerja yang selamat, sehat, dan berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas pabrik secara signifikan.
Pada Jumat (20/6), Kimberly-Clark Softex (KCS) Plant Sidoarjo telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.
OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.
OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan oleh Faisal Ramadhan selaku EHS Assistant Manager dan didampingi oleh Ibu Edwina Bernita Sitorus selaku EHS Supervisor PT Kimberly Clark Softex – Sidoarjo Plant.
Perjalanan budaya K3 di KCS dimulai dari fase integrasi, peningkatan kesadaran, hingga penguatan sistem manajemen EHS. Pabrik telah mendapatkan berbagai sertifikasi penting, seperti ISO 14001, ISO 45001, dan SMK3, serta sejumlah penghargaan, termasuk Crystal Eagle Award dan penghargaan Zero Accident dari Gubernur Jawa Timur.
Penerapan sistem manajemen risiko juga dilakukan secara menyeluruh, mencakup penilaian risiko mesin, kebakaran, dan higienitas industri. Perilaku aman diperkuat melalui pendekatan People Centered Safety (PCS) dan kampanye “Do The Right Thing”.
KCS telah mencapai Safety Maturity Level 3.5, mencerminkan integrasi menyeluruh antara sistem, perilaku, dan budaya K3. Semua temuan audit SMK3 pada Juli 2022 telah ditutup, menunjukkan komitmen kuat terhadap perbaikan berkelanjutan.
Digitalisasi dan Inovasi K3
Digitalisasi menjadi tonggak penting dalam efisiensi sistem pelaporan bahaya. Karyawan kini dapat melaporkan langsung dari lokasi kerja melalui sistem digital yang terhubung dengan PowerBI, sehingga proses pelaporan menjadi cepat, akurat, dan transparan.
Inovasi lainnya termasuk Battery Charging Process Monitoring System yang mencegah risiko overcharging dan potensi kebakaran, serta program kesehatan terintegrasi seperti SUKUR (Selasa Ukur Berat Badan), JUS CERI (Jumat Sehat Ceria), dan Pojok Kesehatan.
Implementasi menyeluruh EHS tidak hanya berdampak pada keselamatan, tetapi juga mendorong peningkatan performa operasional. Beberapa indikator capaian di antaranya:
- OEE mencapai target 100%
- Waste mesin di bawah target
- Gross productivity melebihi target
- Penurunan emisi gas rumah kaca (GHG) sebesar -123,5%
- Realisasi cost per unit dan konversi yang lebih efisien dibanding target
KCS Sidoarjo terus meningkatkan kapasitas SDM melalui pelatihan dalam dan luar ruangan, termasuk simulasi darurat dan pelatihan untuk karyawan kontrak serta temporer. Program sertifikasi juga digenjot melalui Supply Chain Academy dan LSS (Lean Six Sigma) White Belt.
Kimberly-Clark Softex Sidoarjo membuktikan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja bukan hanya kewajiban hukum, tapi juga kunci utama dalam meraih keunggulan operasional. Melalui EHS360, perusahaan berhasil mengintegrasikan sistem, budaya, dan inovasi untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif.