Ilustrasi Uang Rupiah (Source: Radar Kapahiang)

Jakarta, FirstIndonesiaMagz.id-Nilai pertukaran rupiah ditutup pada tingkat Rp15.634 per dolar AS pada hari Rabu (4/10) sore, menunjukkan pelemahan mata uang Indonesia sebesar 54 poin atau 0,35 persen dibandingkan dengan sesi perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, kurs referensi Bank Indonesia (BI), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), menunjukkan nilai rupiah sebesar Rp15.636 per dolar AS.

Sebagaimana yang dihimpun dari berbagai sumber, analis pasar uang Lukman Leong menyatakan bahwa rupiah dan mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS karena adanya sentimen “risk off” di pasar yang akibat kenaikan imbal hasil obligasi AS. Kenaikan ini terjadi karena kekhawatiran terhadap prospek suku bunga yang diumumkan oleh The Fed.

Pergerakan mata uang di kawasan Asia beragam. Beberapa mata uang mengalami pelemahan, seperti won Korea Selatan sebesar 0,19 persen, baht Thailand sebesar 0,12 persen, ringgit Malaysia sebesar 0,18 persen, dan rupee India turun sebesar 0,04 persen.

Sedangkan, peso Filipina menguat sebesar 0,17 persen, yen Jepang menguat sebesar 0,09 persen, yuan China menguat sebesar 0,19 persen, dan dolar Hong Kong menguat sebesar 0,03 persen.

Selain itu kebanyakan mata uang di kawasan Eropa mengalami pergerakan positif. Poundsterling Inggris menguat sebesar 0,05 persen, dolar Australia menguat sebesar 0,29 persen, euro Eropa menguat sebesar 0,16 persen, dan franc Swiss menguat sebesar 0,11 persen. Namun, dolar Kanada mengalami pelemahan sebesar 0,01 persen.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here