Ilustrasi https://id.pinterest.com/pin/595319644492869578/

firstindonesiamagz.id – Pemerintah telah menentukan cuti bersama Idul Fitri 1443 Hijriah jatuh pada tanggal 29 April dan 4-6 Mei 2022.

Selain itu, tanggal 2 hingga 3 Mei 2022 ditetapkan sebagai hari libur nasional Lebaran.

“Pemerintah telah menetapkan libur nasional hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah pada tanggal 2 dan 3 Mei 2022 serta menetapkan cuti bersama yaitu pada 29 April, 4, 5 dan 6 Mei 2022,” tutur Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam tayangan Youtube Sekretariat Presiden.

Kemudian terkait cuti bersama tersebut akan di atur secara mendetail melalui keputusan bersama beberapa menteri yang bersangkutan.

Jokowi menuturkan, cuti bersama ini bisa digunakan untuk saling bersilaturahim dengan orang tua, keluarga, dan kerabat di kampung halaman masing-masing.

Kendati demikian, Jokowi mengingatkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan karena pandemi virus corona ini belum berakhir. Tak hanya itu Jokowi juga meminta masyarakat untuk segera memenuhi vaksin covid-19 .

“Saya tegaskan bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai, kita semua harus selalu waspada,” ujar Jokowi.

Sebelumnya ia sempat mencetuskan kebijakan bahwa syarat mudik lebaran tahun ini, masyarakat haruslah melengkapi vaksinasi Covid-19 yakni dengan sudah melakukan vaksin dosis 1, 2 dan yang ketiga melakukan vaskin booster.

“bersegeralah melengkapi vaksin booster, harus tetap menjalankan protokol kesehatan secara disiplin, dan harus selalu bermasker pada saat di tempat umum atau dalam kerumunan,” ucap Jokowi.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, Presiden Joko Widodo mengharapkan pelaksanaan mudik Lebaran 2022 diatur secara tepat dan ketat.

Dalam rapat terbatas, hal itu telah disampaikan terkait persiapan menjelang Idul Fitri 1443 Hijriah di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (6/4/2022).

“Presiden juga meminta agar pelaksanaan perjalanan mudik tahun ini betul-betul diatur secara tepat dan ketat, betul-betul tidak menimbulkan risiko-risiko yang tidak perlu sehingga semua orang bisa menikmati mudiknya dengan gembira dan sampai tujuan dengan selamat,” terang Muhadjir, dilansir dari video keterangan pers yang diunggah di laman Sekretariat Kabinet.

Dilansir dari kompas.com, dalam rapat kabinet itu, Muhadjir juga menyatakan, diperoleh beberapa hal yang membahas mengenai mudik lebaran 2022, yang didalamnya menyangkut persiapan mudik, penyaluran bantuan sosial (bansos), dan peningkatan cakupan vaksinasi serta kebutuhan vaksin di daerah asal atau tujuan mudik.

Meskipun begitu, diketahui hasil survei yang telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), kisaran 76-78 juta pendududuk Indonesia hendak melakukan mudik lebaran tahun ini setelah dua tahun lalu terkendala pandemi Covid-19 yang saat itu kasusnya masih meningkat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here