Dokumentasi wawancara penjurian OSH Asia's Summit 2025
Dokumentasi wawancara penjurian OSH Asia's Summit 2025

FirstIndonesiaMagz.id– Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) sebagai rumah sakit tipe B mengusung komitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, RSPJ terus berinovasi dalam meningkatkan standar keselamatan dan kesehatan kerja (K3) di lingkungan rumah sakit.

Pada Selasa (15/7), Rumah Sakit Premier Jatinegara (RSPJ) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian OSH Asia’s Summit (OAS) 2025.

OAS 2025 diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama para profesional terkemuka di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, seperti wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri, dan tahap finalnya yaitu perolehan penghargaan.

OAS 2025 menjadi kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Safety dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang ada di perusahaan dalam bidang K3 atau HSSE.

Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, paparan perusahaan oleh dr. Henry Yogatama selaku CEO RS Premier Jatinegara.

Dengan filosofi “Kami Ada di Sini untuk Anda”, RS Premier Jatinegara berkomitmen memberikan layanan kesehatan terbaik dengan mengutamakan profesionalisme, kepedulian, dan kualitas layanan. Visi RSPJ adalah memberikan hasil terbaik dalam lingkungan yang mudah diakses, efektif, efisien, dan penuh kepedulian.

RSPJ membangun budaya keselamatan melalui prinsip “SAKTI”, sebuah singkatan dari:

  • S: Sehat dan Kompeten adalah kunci keselamatan.
  • A: Alat kerja dan mesin diperiksa sebelum digunakan.
  • K: Kondisi area kerja aman.
  • T: Terjadi abnormalitas segera lakukan STOP.
  • I: Irregular Job harus memiliki ijin kerja.

Implementasi SMK3 Berdasarkan PP No. 50 Tahun 2012

RSPJ menerapkan Sistem Manajemen K3 (SMK3) dengan lima pilar utama:

  • Penetapan Kebijakan K3
  • Perencanaan K3
  • Pelaksanaan K3
  • Pemantauan dan Evaluasi Kinerja K3
  • Peninjauan dan Peningkatan Kinerja K3

Dokumentasi SMK3 tersusun dalam piramida dokumen, mulai dari Manual SMK3 hingga formulir pelaporan, untuk memastikan proses kerja yang aman dan terdokumentasi dengan baik.

Strategi Peningkatan Keselamatan Melalui Engineering, Education, dan Behavior Based Safety

Engineering

RSPJ melakukan rekayasa teknis dengan sistem ventilasi canggih, zonasi ruang bersih dan kotor, sistem pengelolaan limbah yang terpisah, serta sistem keamanan kebakaran yang lengkap.

Education

Pelatihan rutin K3, baik internal maupun eksternal, diberikan kepada seluruh tenaga medis, tenaga penunjang, dan staf non-medis. Program pelatihan meliputi Mandatory Training K3, pelatihan penanganan kebakaran, pelatihan penggunaan APAR, dan simulasi keadaan darurat.

Behavior Based Safety (BBS)

RSPJ mengadopsi pendekatan BBS untuk membentuk perilaku kerja yang aman dan mengurangi risiko kecelakaan kerja berbasis perubahan perilaku.

Komitmen Sosial dan Lingkungan

Berdasarkan ESG Assessment, RSPJ berkomitmen menyediakan layanan kesehatan yang adil, inklusif, dan mendukung kesejahteraan tenaga kerja serta lingkungan. Rumah sakit aktif melakukan edukasi masyarakat dan berkontribusi dalam meningkatkan kesehatan komunitas sekitar.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here