Ilustrasi grafik kenaikan/seputarforex.com

FirstIndonesiaMagz.id – Tercatat harga rata-rata minyak mentah Indonesia atau Indonesian Crude Price (ICP) pada bulan Oktober 2022 naik menjadi US$ 89,10 per barel dibandingkan dengan bulan September yang hanya US$ 86,07 per barel.

Penetapan rata-rata ICP berdasarkan laporan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pada bulan Oktober 2022, yang tercantum dalam Keputusan Menteri ESDM Nomor 151.K/MG.03/DJM/2022 tentang Harga Minyak Mentah Indonesia Bulan Oktober 2022 yang disahkan tanggal 1 November 2022.

“Harga rata-rata minyak mentah Indonesia untuk bulan Oktober 2022 ditetapkan sebesar US$89,10 per barel,” demikian bunyi diktum keempat aturan tersebut.

Sedangkan faktor yang mempengaruhi naiknya harga minyak mentah utama di pasar internasional, adalah karena kekhawatiran pasar akan kurangnya pasokan minyak mentah global bersamaan dengan pengumuman OPEC+ tentang pengurangan pasokan terbesar sejak pandemi COVID-19 pada 2020.

Disusul dengan rencana pengenaan sanksi terhadap minyak Rusia, yang diperkirakan akan memperketat pasokan menjelang akhir tahun ini.

Sementara itu ekspor minyak mentah AS naik ke rekor tertinggi 5,1 juta barel per hari, terlebih bagi negara-negara Eropa menjelang pengenaan sanksi atas perdagangan minyak mentah Rusia.

“Peningkatan ekspor mengindikasikan ketahanan permintaan global meskipun terjadi peningkatan inflasi dan suku bunga,” dilansir dari Executive Summary Tim Harga Minyak Mentah Indonesia

Meningkatnya harga minyak dunia ternyata juga dipengaruhi dengan lemahnya nilai tukar Dollar AS sejalan dengan peningkatan ekspektasi pasar bahwa Federal Reserve AS bakal mengurangi sikap agresifnya pada kenaikan suku bunga.

“IHS Markit dalam laporan bulan Oktober 2022 bahwa proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global sebesar 100,5 juta barel per hari, naik 300 ribu barel per hari dibandingkan proyeksi pada bulan sebelumnya,” ujar Tim Harga Minyak Indonesia.

Dihimpun dari berbagai media, ini dia rangkuman terkait pasokan harga minyak mentah dunia:

  1. Kesepakatan OPEC+ melakukan pemangkasan produksi sebesar 2 juta barel per hari mulai November 2022.
  2. Berdasarkan laporan OPEC bulan Oktober 2022, terdapat revisi penurunan proyeksi suplai minyak Non-OPEC pada tahun 2022 sebesar 18 ribu barel per hari menjadi 65,60 juta barel per hari, dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya.
  3. IHS Markit dalam Laporan bulan Oktober 2022, menurunkan proyeksi pertumbuhan pasokan minyak mentah OPEC sebesar 1 juta barel per hari pada Q4 2022 dibandingkan proyeksi laporan bulan sebelumnya, menjadi 2,6 juta barel per hari.
  4. Peningkatan oil throughput kilang di pantai timur AS menjadi sebesar 102,5% dari kapasitas.

Sedangkan, menurut Laporan Mingguan EIA (U.S. Energy Information Administration), terdapat penurunan stok distillate Amerika Serikat pada Oktober 2022 sebesar 8 juta barel menjadi 106,4 juta barel, dibandingkan bulan sebelumnya.

“Untuk kawasan Asia Pasifik, kenaikan harga minyak mentah juga dipengaruhi oleh peningkatan impor minyak mentah China seiring peningkatan aktifitas kilang yang mengantisipasi peningkatan permintaan bahan bakar di Eropa dan OPEC dalam Laporan bulan Oktober 2022 bahwa tingkat pertumbuhan ekonomi Jepang naik sebesar 0,1% menjadi 1,5% dibandingkan proyeksi bulan sebelumnya.” papar Tim Harga Minyak Indonesia.

Berikut ini daftar harga rata-rata minyak mentah dunia pada bulan Oktober 2022:

a. Dated Brent naik sebesar US$3,46 per barel dari US$89,87 per barel menjadi US$93,33 per barel.

b. WTI (Nymex) naik sebesar US3,23 per barel dari US$83,80 per barel menjadi US$87,03 per barel.

c. Brent (ICE) naik sebesar US$3,02 per barel dari US$90,57 per barel menjadi US$93,59 per barel.

d. Basket OPEC turun sebesar US$1,89 per barel dari US$95,46 per barel menjadi US$93,57 per barel.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here