FirstIndonesiaMagz.id– Korea Selatan (Korsel) menghadapi krisis politik terpanasnya dalam beberapa tahun terakhir ketika Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer secara tiba-tiba.
Dilansir dari berita yang beredar, darurat militer hanya berumur 6 jam, dimulai saat Yoon menyampaikan pengumuman pada Selasa (3/12) malam hingga darurat militer resmi dicabut pada Rabu (4/12) pagi.
Berikut adalah kronologi darurat militer Korsel semalam:
Pukul 22.23
Presiden Yoon mengumumkan darurat militer dalam pidato yang disiarkan televisi.
Pukul 22.40
Partai oposisi utama menyerukan sidang parlemen darurat. Pemimpin Partai Demokratik Korea Lee Jae Myung mendesak semua anggota parlemen untuk berkumpul di Gedung Majelis Nasional guna memulai proses pencabutan darurat militer. Pemimpin koalisi partai pemerintah, Han Dong Hoon, mendukung seruan pembatalan.
Pukul 23.00
Darurat militer mulai berlaku.
Pukul 23.14
Ketua Parlemen Woo Won-shik tiba di Gedung Majelis Nasional. Anggota parlemen lainnya terus berdatangan. Beberapa harus melewati barikade polisi yang mengepung gedung. Sekitar tengah malam, jumlah anggota parlemen yang hadir melebihi 150, memenuhi persyaratan kuorum
Pukul 00.27
Pasukan bersenjata mencoba memasuki gedung Majelis, bentrok dengan anggota parlemen dan staf.
Pukul 12.38
Beberapa pasukan bersenjata menerobos gedung utama Majelis Nasional.
Pukul 12.48
Sidang pleno dimulai.
Pukul 01.01
Usulan untuk mencabut darurat militer diajukan.
Pukul 01.04
Usulan tersebut disahkan dengan dukungan bulat. Ketua Parlemen menyatakan darurat militer tidak sah.
Pukul 01.10
Pasukan bersenjata mulai meninggalkan gedung Majelis Nasional
Pukul 04.26
Presiden Yoon mengatakan ia akan mencabut darurat militer dalam pidato kedua yang disiarkan secara nasional.
Pukul 04.40
Darurat militer secara resmi dinyatakan dicabut dalam rapat Kabinet darurat.
 menghadapi krisis politik terpanasnya dalam beberapa tahun terakhir ketika Presiden Yoon Suk Yeol mengumumkan darurat militer...){kind=link}