firstindonesiamagz.id – Pembangunan lintasan balap internasional Jakarta E Prix 2022 hari ini mencatatkan progress deviasi positif sebesar 7,97% dari taget 17%, atau sebesar 25% dari keseluruhan pembangunan sirkuit yang direncanakan selesai bulan April mendatang. Pekerjaan yang dilakukan 24 jam non-stop meski hujan turun ini menggerakkan 335 pekerja harian dan 40 alat berat untuk menggarap lahan seluas 3,34 hektar ini dapat diselesaikan tepat waktu. Hal tersebut disampaikan oleh Jakpro bersama dengan Organizing Committee (OC) Formula E World Championship 2022 bersama media hari ini di lokasi pembangunan sirkuit.
Ketua OC Ahmad Sahroni menjelaskan bahwa proses pembangunan infrastruktur dan komersial yang atas arena Formula E ini sudah berjalan sangat baik dan sesuai rencana dan standar yang telah ditetapkan oleh FIA dan FEO. Beliau juga menegaskan bahwa sejauh ini, pemerintah baik di pusat maupun daerah terus memberikan dukungan yang maksimal, sehingga bisa dipastikan bahwa venue tersebut akan selesai pembangunannya secara tepat waktu.
“progres pembangunan infrastruktur dan komersial atas sirkuit dan arena Formula E ini sedang terus dilakukan dan sudah berjalan sesuai rencana. Perlu diketahui juga bahwa FEO pada dua minggu lalu telah berkunjung, dan mereka sangat puas dengan progress yang kami capai. Kami juga ingin menjadikan Jakarta E-Prix ini beda dgn E-Prix di kota lain, di mana ada unsur budaya nasional yang diangkat. Selain itu, kami juga ingin menyampaikan terima kasih pada pemerintah baik di pusat maupun daerah yang telah mensupport kami secara penuh sehingga kami juga merasa sangat terbantu dalam prosesnya,” ujar Sahroni
Sahroni menambahkan bahwa track dari Formula E ini akan terus dipertahankan meski eventnya telah berakhir. Dengan begitu, tambahnya, Ancol bisa menjadi hub atau pusat pengembangan autosport Indonesia. Lintasan balap yang dibangun untuk Formula E ini akan terus dipertahankan meski acaranya sudah selesai. Tujuannya adalah agar bisa terus digunakan oleh para peminat otomotif maupun masyarakat pada umumnya.
Sementara itu Dirut PT Jakpro Widi Amanasto menjelaskan bahwa lintasan balap dari Formula E selama ini pembangunannya diawasi secara ketat oleh FEO. Ia turut memastikan bahwa lintasan yang sudah dibangun akan terus dipelihara oleh PT Jakpro, dan bekerjasama dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan pihak pengelola Ancol.
Diketahui ancol menjadi lokasi terpilih dari berbagai lokasi yang sudah dilakukan survey bersama panitia IMI, Jakpro dan FEO. Lokasi ini tidak serta merta langsung menjadi tujuan gelaran ini. Survey, study, due dilligence dan berbagai pertimbangan telah dilakukan sebelumnya. Desain lintasan spesifikasi ini pun dibuat secara khusus oleh FEO menyerupai kuda lumping, tarian tradisional dari Jawa Timur. Panel ahli FEO selalu memantau secara langsung melalui online, dan datang ke Jakarta sesuai dengan perkembangan progress sehingga dapat dipastikan bahwa pengerjaan ini berjalan dengan cepat sesuai dengan standar internasional yang ditetapkan.