FirstIndonesiaMagz.id– Sekitar 400 rumah semipermanen di kawasan padat penduduk di RT 001 RW 003 Jalan Kapuk Utara 2, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, ludes terbakar. Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran tersebut.
Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara, Abdul Wahid mengatakan, kebakaran 400 rumah itu menyebabkan sekitar 200 keluarga atau 1.109 warga terdampak.
“Berdasarkan pendataan, ada 1.109 warga terdampak kebakaran. Tidak ada laporan korban jiwa. Tetapi, ambulans stand by,” kata Abdul, Minggu (30/7) malam.
Abdul melanjutkan, dugaan sementara kebakaran itu karena pemanas air listrik dari listrik di samping Masjid Nurul Huda di RT 001 RW 003. Dugaan arus pendek listrik itu menyambar sebuah gudang.
Petugas pemadam kebakaran, kata Abdul, saat ini sekitar pukul 21.00 masih di lokasi untuk proses pendinginan terutama di sekitar gudang yang menyimpan produk kimia yang mudah terbakar itu.
Sampai pukul 18.00-19.00 masih ada sejumlah titik api menyala dan masih menimbulkan asap pekat hitam. Aliran listrik di Jalan Kapuk Muara 2 pun masih padam.
Asap pekat di sekitar lokasi kebakaran membuat jarak pandang sangat terbatas dan menimbulkan perih di mata serta sesak jika terlalu lama menghirupnya. Sebagian warga yang tak terdampak kebakaran menjauhi lokasi.
Petugas pemadam kebakaran masih bergantian berusaha menjinakkan api. Banyak dari petugas mengaku sesak napas dan mata perih meski sudah mengenakan masker.
Kepala Seksi Operasi Pemadam Kebakaran Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, kebakaran terjadi sekitar pukul 09.00. Tak lama setelah mendapatkan laporan pada 09.25, pihaknya langsung menerjunkan lima kendaraan pemadam kebakaran.
Namun, kebakaran di daerah itu cukup besar sehingga mereka menambah jumlah personel dan mobil pemadam kebakaran.
“Awalnya lima unit, lalu kami tambah 15 dan tambah lagi 25 dengan 140 personel. Di awal, kami langsung fokus untuk evakuasi dan pemadaman (permukiman) dahulu, daerah ini cukup padat,” ujar Abdul.
Kebakaran cukup besar itu terjadi karena banyak bangunan rumah berbahan kayu atau semipermanen dan angin cukup kencang sehingga api cepat menyebar.
Selain bangunan rumah dari kayu, kebakaran besar juga disebabkan adanya gudang yang menyimpan bahan kimia yang mudah terbakar. Dari informasi warga, gudang yang ikut terbakar itu menyimpan tiner.