Potret Pedagang Tanah Abang

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Pasar Tanah Abang telah mengalami perkembangan yang signifikan selama beberapa dekade.

Harianto Tian, Owner PT Voxa Indo Nusa mengatakan sebagai saIah satu pengusaha di Pasar Tanah Abang, dia pertama kali terlibat di pasar itu ketika masih menjadi mahasiswa pada tahun 90-an, sebelum era Reformasi.

Ketika itu, usahanya di bidang konveksi dihadapkan pada biaya sewa yang tinggi di Tanah Abang. Meskipun biaya sewa kemudian mengalami penurunan seiring berjalannya waktu, Tian berhasil menjalankan usahanya dengan sukses.

“Pada titik tertentu, saya bahkan membuka toko sendiri dan mulai melayani pelanggan secara langsung bersama dengan pacar, yang sekarang adalah istri saya,” ucap Tian, menguto dari kanal YouTube Rhenald Kasali (Akademisi dan praktisi bisnis), Rabu (1/11).

Menurut pengamatannya selama bertahun-tahun, terlihat bahwa Tanah Abang telah mengalami perubahan yang signifikan.

“Awalnya pasar ini sangat ramai dengan penjualan hingga puluhan ribu lusin produk per bulan. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan penawaran dan tingginya permintaan, membuat pasar ini sangat menguntungkan. Kemudian perubahan besar terjadi pada awal tahun 2000-an. Kedatangan penerbangan murah dan hotel murah memungkinkan grosir-grosir kecil di luar Jakarta untuk mendapatkan barang mereka sendiri, mengurangi ketergantungan pada distributor besar di Tanah Abang,” ucap Tian.

Seiring berjalannya waktu, jumlah pelanggan yang sebelumnya membeli dalam jumlah besar mulai berkurang, meskipun omset penjualan tetap stabil. Perubahan paling mencolok terjadi ketika teknologi seperti BlackBerry dan WhatsApp menjadi populer.

Pedagang dan pembeli mulai beralih untuk berkomunikasi melalui aplikasi, mengurangi kunjungan langsung ke Tanah Abang.

“Mereka mulai memilih untuk membeli produk dengan melihat foto-foto yang dikirim oleh penjual, mengurangi lalu lintas pengunjung ke Tanah Abang secara umum. Walaupun perubahan ini tidak berlaku untuk semua pedagang, terutama bagi yang kurang beradaptasi dengan teknologi, secara keseluruhan, Tanah Abang telah mengalami penurunan kunjungan pelanggan,” ucap Tian.

Tian mengungkapkan perubahan zaman dan teknologi yang semakin hari, semakin canggih membuat proses penjualan menjadi lebih digital dan mengubah cara pelanggan berbelanja di pasar Tanah Abang menjadi lebih mudah.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here