Tangkapan layar akun twitter @KC

FirstIndonesiaMagz.id-Pasca gempa dahsyat yang mengguncang Turki pada Selasa (6/2) lalu. Tim penyelamat Turki dan Suriah hingga kini masih mencari para korban yang meninggal dunia, sembari tetap berharap menemukan banyak korban yang selamat.

Diketahui akibat gempa tersebut lebih dari 3.800 orang meninggal dunia dan ribuan bangunan roboh.

Pihak berwenang pun khawatir jumlah korban meninggal dunia akibat gempa utama yang terjadi Senin lalu dan gempa susulan akan membuat jumlah korban meningkat.

Dikutip dari AP, Selasa, 7 Februari 2023, tim penyelamat sejauh ini masih mencari korban yang selamat di antara tumpukan logam dan beton yang runtuh di seluruh daerah berbatasan.

Sementara itu, aktivitas seismik juga masih berlanjut dan terus mengguncang daerah berbatasan tersebut, salah satunya guncangan lain yang kekuatannya hampir sama dengan gempa utama.

Di sisi lain, bukan hanya para tim penyelamat saja yang melakukan pencarian melainkan juga para pekerja yang turut serta mencari dan dengan hati-hati bahu-membahu menarik lempengan beton dan meraih jenazah yang tertimbun puing-puing bangunan.

“Cucu saya berumur 1,5 tahun. Tolong bantu mereka. Mereka berada di lantai 12,” tangis salah satu korban selamat Imran Bahur di dekat gedung apartemennya yang hancur di kota Adana, Turki.

Melansir dari viva.co.id, puluhan ribu orang juga turut kehilangan tempat tinggal di Turki dan Suriah. Mirisnya mereka disana juga menghadapi malam yang dingin.  

Sebagai informasi pusat gempa terjadi di kota Gaziantep, Turki dan kota tersebut merupakan kota yang terletak di sebelah tenggara Turki dengan jumlah penduduk 1.060.000 jiwa.

Nz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here