FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta-Ibu Kota Nusantara (IKN) merupakan proyek yang digagas oleh Presiden Joko Widodo untuk memindahkan ibu kota Indonesia dari Jakarta ke lokasi baru. Namun, dalam masa kampanye Pemilihan Presiden 2024, terdapat indikasi bahwa proyek ini dapat dibatalkan jika Anies Baswedan terpilih sebagai presiden.
Anies Baswedan telah menyatakan bahwa ia akan mengkaji ulang kelanjutan proyek ini dan lebih memprioritaskan anggaran negara untuk kesejahteraan masyarakat.
“Nanti saya lihat, kalau saya terpilih, kita akan kaji ulang itu semua, kaji ulang,” kata Anies Baswedan, pada Senin (18/12/2023).
Tidak jarang proyek-proyek nasional dengan skala besar seperti IKN dibatalkan ketika terjadi pergantian kepemimpinan nasional. Beberapa contoh proyek yang dibatalkan karena pergantian presiden antara lain:
- Proyek Ibu Kota Jonggol
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, terdapat rencana untuk memindahkan ibu kota dari Jakarta ke daerah Jonggol, Jawa Barat. Namun, rencana ini dibatalkan akibat krisis moneter pada akhir tahun 1997. - Proyek Mobil Timor
Pada masa pemerintahan Presiden Soeharto, terdapat proyek mobil nasional yang dikenal dengan nama Timor. Proyek ini dibatalkan akibat krisis moneter pada tahun 1997 dan tidak dilanjutkan pada masa kepemimpinan presiden selanjutnya. - Proyek Jembatan Selat Sunda
Sejarah proyek jembatan Selat Sunda dimulai pada tahun 1960 dengan konsep Tri Nusa Bimasakti yang menghubungkan Jawa, Sumatera, dan Bali. Meskipun terdapat beberapa upaya untuk melanjutkan proyek ini, seperti pada masa pemerintahan Presiden Habibie dan SBY, namun hingga saat ini proyek ini belum terealisasi.
Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari Presiden Joko Widodo mengenai kelanjutan proyek Ibu Kota Nusantara (IKN) jika terjadi pergantian kepemimpinan.