Berikut ini pernyataan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral tentang Konversi Motor Listrik

FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, mengungkapkan bahwa konversi motor listrik masih belum mencapai target yang ditetapkan. Dari target 50.000 unit, hanya sedikit di bawah 1000 unit yang berhasil dikonversi.

Menurut Arifin, saat registrasi konversi motor listrik dibuka, minat masyarakat untuk ikut konversi motor listrik cukup tinggi. Namun, motor yang akan dikonversi tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan.

“Pada tahun ini, Kementerian ESDM baru mengalokasikan anggaran sebesar Rp100 juta untuk konversi 10 unit motor listrik,” ucap dia, dikutip dari Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (25/03).

Di sisi lain, Kementerian SDM terus menyiapkan infrastruktur pendukung. Namun, usai dilakukan pemeriksaan oleh kepolisian, ternyata surat-suratnya justru tidak memenuhi syarat. Hal ini membuat kebanyakan motor yang diajukan untuk konversi merupakan motor-motor tua yang statusnya tidak legal.

Sementara itu, Anggota Komisi 7 DPRRI, Diah Nurwitasari dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, menyoroti seriusnya pemerintah dalam pelaksanaan program konversi motor listrik.

Diah menyatakan kekecewaannya terhadap keseriusan pemerintah dalam melaksanakan program konversi motor listrik. Dia menekankan bahwa hingga saat ini, realisasi program konversi motor listrik masih jauh dari target yang telah ditetapkan.

“Sangat diperlukan perhatian serius dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk mengevaluasi program konversi motor listrik,” ujar dia.

Dalam pernyataannya, Diah menyoroti fakta bahwa dari target 50.000 unit, baru tercapai 495 unit. Menurutnya, jika target tersebut tidak tercapai, hal tersebut mungkin masih bisa dimaklumi. Namun, jika capaiannya masih jauh dari target menunjukkan adanya ketidakseriusan atau hambatan yang sangat besar dalam pelaksanaan program konversi motor listrik.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here