FirstIndonesiaMagz.id– PT Elnusa Tbk merupakan anak usaha Pertamina Hulu Energi yang menyediakan berbagai macam jasa pendukung pengeboran minyak dan gas. Untuk mendukung kegiatan bisnisnya, hingga tanggal 31 Desember 2020, perusahaan ini memiliki dua kantor cabang, yakni di Balikpapan dan Cirebon.
Pada Rabu (17/5), PT Elnusa Tbk telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Human Capital on Resilience Excellence Award (HCREA) 2023.
HCREA 2023 menjadi kegiatan penilaian atau corporate rating (award) tahunan di bidang human capital. Dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi departemen human capital di perusahaan dengan transformasi digital yang sangat cepat saat ini. Sehingga, dapat menjadi perusahaan yang adaptif serta berdaya saing global.
Kegiatan HCREA 2023 diselanggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri. Kegiatan ini melalui beberapa tahapan, salah satunya yakni dengan wawancara penjurian, penilaian dari para dewan juri serta tahap finalnya yakni perolehan penghargaan.
Kemudian dalam kegiatan wawancara penjurian HCREA 2023 yang dihadiri oleh Agung Wibisana selaku VP of Human Capital PT Elnusa Tbk serta Senior Leader Human Capital, Karim Maro.
Dalam kegiatan wawancara penjurian ini, Agung Wibisana menjelaskan mengenai standarisasi kebijakan Elnusa serta pengimplementasian digital sebagai isu strategis sekarang ini.
“Untuk memperkuat sinergi Elnusa Group serta standarisasi kebijakan guna memastikan tercapainya target korporasi. Elnusa juga memiliki sistem digital bernama ELIPS (Elnusa integrated people system) sebagai sistem untuk pengelolaan Pekerja di perusahaan,” papar Agung.
Perusahaan dengan unit usaha utama industri Energi
Sebagai perusahaan dengan unit kegiatan utama yakni industri energi. Memiliki ketidakpastian bisnis tentu menjadi masalah utama yang dipengaruhi oleh fluktuasi harga minyak yang berdampak pada utilisasi peralatan. Sehingga, mempertahankan utilisasi yang optimal akan menjadi tantangan besar tersendiri bagi perusahaan.
Namun, Elnusa telah menetapkan strategi korporasi hingga tahun 2026. Strategi tersebut yakni Resilience to Growth. Dengan maksud Perseroan akan lebih mengamankan ancaman dari faktor eksternal dengan cara memperkuat kemampuan dari internal perseroan.
Selain penetapan strategi korporasi tersebut, Elnusa juga mengimplementasikan AKHLAK untuk mendukung dan memperkuat transformasi yang dilakukan. Perseroan merasa perlu melakukan penguatan nilai-nilai budaya AKHLAK Perusahaan, agar menjadi lebih produktif. Hal ini dilakukan dengan membentuk Agent Perubahan yang diberi nama Agent of Change. KN