FirstIndonesiaMagz.id– PT Mitra Pinasthika Mustika (MPM) Tbk, yang didirikan pada 2 November 1987, telah berkembang pesat dari distribusi sepeda motor hingga menjadi perusahaan multibisnis yang meliputi penjualan ritel, suku cadang, asuransi, hingga penyewaan kendaraan. Di bawah payung Saratoga Group, MPM Tbk terus menunjukkan komitmennya terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab sosial melalui berbagai inisiatif yang relevan.
Pada Jumat (10/1), PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri.
Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Baca Juga: Kembali Digelar, Tahap Penjurian Indonesia Sustainability Award 2025 Telah Dimulai
Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi PT MPM dilaksanakan secara daring oleh Natalia Lusnita selaku GM Corporate Communication & Sustainability serta Pamela Octavianie selaku Manager Corporate Communication & Sustainability.
MPM mengadopsi pendekatan keberlanjutan melalui tiga pilar utama:
- Pendidikan: Memberikan akses pendidikan berkualitas untuk meningkatkan taraf hidup.
- Pemberdayaan Ekonomi: Melibatkan masyarakat lokal dalam pelatihan keterampilan untuk menciptakan peluang kerja dan meningkatkan pendapatan.
- Lingkungan Hidup: Melaksanakan praktik bisnis ramah lingkungan dan mendukung mitigasi perubahan iklim.
Program Rehabilitasi Mangrove di Nusa Tenggara Timur
Salah satu inisiatif unggulan MPM adalah rehabilitasi mangrove di Desa Golo Sepang, Kabupaten Manggarai Barat.
Program ini bertujuan untuk:
- Memperkuat daya dukung lingkungan pesisir.
- Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelatihan berkelanjutan seperti budidaya kepiting bakau dan pengolahan produk mangrove.
- Mendukung mitigasi bencana alam seperti abrasi dan tsunami.
Hingga tahun 2024, MPM telah menanam lebih dari 10 hektar mangrove dan melibatkan masyarakat dalam kegiatan konservasi, seperti pembentukan kelompok penggiat mangrove, pelatihan ekowisata, serta pengembangan produk lokal berbasis mangrove.
Dampak Program
- Lingkungan: Rehabilitasi mangrove membantu menurunkan emisi karbon, melindungi pantai dari abrasi, dan meningkatkan keanekaragaman hayati.
- Ekonomi: Program ini memberdayakan masyarakat lokal melalui pelatihan teknik rehabilitasi mangrove, budidaya kepiting, dan pengolahan produk mangrove. Salah satu contohnya adalah apartemen kepiting yang memberikan pendapatan tambahan bagi nelayan lokal.
- Sosial: Meningkatkan literasi lingkungan dan keterampilan masyarakat, menjadikan mereka lebih mandiri dan berdaya saing.
Berkat dedikasinya dalam menciptakan nilai tambah sosial dan lingkungan melalui program-program berkelanjutan, MPM berhasil meraih berbagai penghargaan. Ke depan, MPM berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menyelaraskan kepentingan bisnis dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).