FirstIndonesiaMagz.id – Perkembangan terakhir digitalisasi pemerintah pada Semester I 2022 dinilai menunjukkan hasil positif. Pemda kategori Digital tercatat menjadi 283 Pemda dari 199 Pemda pada semester sebelumnya atau naik 42%. Indikator lainnya juga menunjukkan bahwa mayoritas jenis transaksi keuangan daerah yang telah terelektronifikasi, perluasan berbagai kanal pembayaran nontunai, serta pengembangan ekosistem pembayaran digital di daerah.
Bank Indonesia meyakini digitalisasi transaksi pembayaran mampu memperkuat resiliensi Pemda melalui optimalisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan realisasi belanja. Pemda yang berada di tahap ETPD yang lebih tinggi cenderung memiliki resiliensi yang lebih baik terhadap penurunan pendapatan daerah dan memiliki rata-rata realisasi belanja daerah yang lebih baik.
Digitalisasi telah mempermudah masyarakat membayar pajak dan retribusi. Sementara dari sisi belanja, digitalisasi telah meningkatkan efisiensi, mendukung pengelolaan dan tata kelola keuangan.
Rakornas ini menganugerahkan penghargaan TP2DD terbaik kepada daerah yang dinilai telah optimal dalam melakukan akselerasi digitalisasi. Pemenang tingkat Provinsi wilayah Sumatera adalah Provinsi Sumatera Utara, wilayah Jawa-Bali adalah Provinsi Bali, dan wilayah Kawasan Timur Indonesia (KTI) adalah Provinsi Sulawesi Selatan. Sementara pemenang tingkat Kota terbaik wilayah Sumatera adalah Kota Tebing Tinggi, wilayah Jawa-Bali adalah Kota Surakarta, dan wilayah KTI diberikan kepada Kota Makassar. Selanjutnya, kategori TP2DD Kabupaten terbaik wilayah Sumatera adalah Kabupaten Sijunjung, wilayah Jawa-Bali adalah Kabupaten Buleleng dan wilayah KTI adalah Kabupaten Luwu.
Selain itu, hasil Rakornas memberikan penghargaan kepada BPD Bali sebagai bank pengelola Rekening Kas Umum Daerah (RKUD) terbaik dalam mendukung ETPD. (DA/rilis)