FirstIndonesiaMagz.id- Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mengalami surplus perdagangan sebesar USD 3,12 miliar pada Agustus 2023, lebih tinggi dibandingkan surplus USD 1,29 miliar pada Juli 2023.
Bank Indonesia menilai perkembangan ini positif karena didukung oleh keberlanjutan eksternal. perekonomian Indonesia. Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas lainnya untuk lebih meningkatkan fleksibilitas eksternal dan mendukung pemulihan perekonomian negara.
Surplus perdagangan Agustus 2023 terutama disebabkan oleh peningkatan surplus perdagangan nonmigas. Surplus perdagangan nonmigas sebesar $4,47 miliar, meningkat dibandingkan surplus perdagangan nonmigas bulan sebelumnya sebesar $3,20 miliar. Perkembangan tersebut terutama ditopang oleh peningkatan ekspor nonmigas dari USD 19,64 miliar menjadi USD 20,69 miliar pada bulan sebelumnya.
Peningkatan ekspor nonmigas terutama disebabkan oleh peningkatan ekspor komoditas bijih logam dan CPO, seiring dengan harga komoditas global yang masih tetap tinggi. Selain migas, ekspor juga meningkat pada produk industri seperti pakaian dan aksesoris serta produk tembaga.
Berdasarkan negara tujuan, ekspor selain migas ke Tiongkok, Amerika Serikat, dan India meningkat dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi faktor terpenting terhadap total ekspor india.
Pada saat yang sama, impor nonmigas juga tetap kuat seiring dengan terus membaiknya aktivitas perekonomian. Di sisi lain, defisit perdagangan migas menyempit dari $1,91 miliar pada Juli 2023 menjadi $1,34 miliar pada Agustus 2023. ***