Ilustrasi Kabut Asap (Source:Pngtree)

Kalimantan, FirstIndonesiaMagz.idBadan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tanjung Harapan telah mengingatkan masyarakat untuk memakai masker ketika melakukan aktivitas di luar ruangan. Hal ini dikarenakan oleh kondisi udara yang tidak sehat di Tanjung Selor, Kalimantan Utara dan sekitarnya akibat kabut asap.

BMKG menyatakan bahwa udara di Tanjung Selor umumnya berada dalam kategori sedang hingga tidak sehat, dengan konsentrasi maksimum mencapai 62,9 mikrogram per meter kubik.

Tidak hanya itu, BMKG juga melaporkan adanya titik api (hotspot) di Provinsi Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur. Angin bertiup dari arah tenggara dan selatan, yang menyebabkan polusi udara cenderung bergerak ke arah barat laut dan utara, memengaruhi kualitas udara di Tanjung Selor dan sekitarnya.

Jarak pandang di wilayah tersebut juga terpengaruh, mengalami penurunan dari 4.000 meter menjadi 3.000 meter. Kendati saat ini masih dinilai aman, peningkatan konsentrasi asap dapat mengganggu jarak pandang penerbangan.

Melansir dari berbagai sumber, kabut asap dari kebakaran hutan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan juga telah menyebar ke seluruh Kalimantan Utara, termasuk Tarakan, Nunukan, Malinau, Tanjung Selor, dan Tana Tidung.

Potensi penyebaran asap masih ada sampai kebakaran hutan di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan padam karena angin bertiup dari arah tenggara ke selatan, menuju wilayah Kalimantan Utara.

Sebagai tindakan pencegahan, BMKG Tanjung Harapan mendorong masyarakat untuk selalu menggunakan masker saat berada di luar ruangan guna menjaga kesehatan mereka dan keluarga. Hal ini merupakan peringatan penting dari BMKG untuk melindungi kesehatan masyarakat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here