FirstIndonesiaMagz.id- Pada hari Selasa (24/1) pukul 02.45 WIB, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat kembali diguncang gempa berkekuatan magnitudo 4,4. Berdasarkan data sementara BMKG, titik pusat gempa berada di koordinat 6.81LS, 107.04BT atau 11 km barat laut Kabupaten Cianjur di kedalaman 10 km.
Gempa tersebut menjadi gempa terbaru Cianjur dalam beberapa hari terakhir. Gempa juga sempat terjadi pada Sabtu (21/1) pukul 07.04 WIB berkekuatan magnitudo 2,5 di darat sekitar 21 km timur laut dengan kedalaman 10 km dan pada pukul 06.23 WIB sekitar 7 km barat laut Cianjur.
Dalam siaran pers BMKG menyebutkan bahwa gempa tersebut diakibatkan oleh aktivitas Sesar Cugenang.
“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar Cugenang,” tulis BMKG dalam siaran persnya dilansir dari CNN Indonesia.
BMKG juga menyebutkan episenter gempat terletak pada koordinat 6,82 derajat Lintang Selatan dan 107,07 Bujur Timur. “atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 7 km Barat Laut Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada kedalaman 10 km.”
Terkait dampak, BMKG menyebut gempa dirasakan di wilayah Cikalongkulon, Cipanas, Sukabumi, Cianjur, Warungkondang, dan Karangtengah dengan Skala Intensitas III – IV MMI.
“Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu – Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, diluar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi,” tulis BMKG.
Selain itu, gempa juga dirasakan di Purwarkarta dengan Skala Intensitas III MMI yakni getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Tak hanya itu, gempa pun terasa di Jakarta Selatan, Tangerang Selatan, Bekasi, dan Depok dengan Skala Intensitas II MMI.
“Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. Namun hingga saat ini belum ada laporan mengenai kerusakan bangunan sebagai dampak gempabumi tersebut,” tulis BMKG.
Lebih lanjut, BMKG mencatat sejak 21 November 2022 hingga 24 Januari 2023 telah terjadi 487 kali gempa susulan di wilayah Cianjur.
(kn)