Ilustrasi https://id.pinterest.com/pin/12947917670979289/

firstindonesiamagz.id – PT MRT Jakarta telah mengizinkan para penumpang untuk berbuka puasa di dalam gerbong atau ratangga area stasiun, namun tidak diperbolehkan berbuka dengan makanan yang berat. Keputusan itu hanya berlaku pada bulan suci ramadhan ini.

“Selama bulan Ramadhan, MRT Jakarta menerapkan kebijakan untuk memperbolehkan teman-teman membatalkan puasa saat berada di dalam Ratangga serta area berbayar yang ada di stasiun,” tertulis di instagram @mrtjkt, Minggu (3/4/2022).

Walaupun demikian, berbuka dengan teh, kopi, sirup, soda atau minuman selain air mineral tidak diperbolehkan. Bahkan makanan kecil atau sejenisnya, nasi dan lauk pauknya serta makanan siap saji ataupun sejenisnya juga tidak diperbolehkan, diperoleh dari laman bisnis.com.

Pihak MRT Jakarta hanya memperbolehkan para penumpang saat membatalkan puasa dengan menu sederhana yakni air putih dan kurma.

MRT juga menambahkan waktu maksimum berbuka puasa maksimalnya 10 menit sejak azan Maghrib. Para penumpang juga dilarang untuk berbicara saat membatalkan puasa.

Selanjutnya, MRT mengimbau para penumpang agar tetap menjaga kebersihan di dalam kereta dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19.

“Masker dapat dibuka sementara waktu saat berbuka dan harus digunakan kembali setelah selesai makan dan minum” imbuh MRT tertulis di instagram @mrtjkt. Kemudian, Jam operasional MRT Jakarta tetap sama dan tidak mengalami perubahan di bulan Ramadhan 2022 ini.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here