FirstIndonesiaMagz.id-Gempa Bumi bermagnitudo (M) 4,9 dan 5,0 mengguncang wilayah Samudra Hindia, Selatan Bali pada Senin (10/4).
Gempa tersebut terjadi pada pukul 07.36 dan 07.37 WIB. Getaran gempa tersebut bahkan terasa hingga Lombok.
Kepala Pusat Gempa bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan episenter gempa bumi berlokasi di laut pada jarak 86 Km arah Selatan Kota Denpasar, Bali dengan kedalaman 49 km dan 50 km.
Dia menyebut berdasarkan pantauan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa tersebut adalah termasuk dalam jenis gempa bumi dangkal akibat dari aktivitas subduksi lempeng.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” tutur Daryono dalam keterangan tertulis melansir CnnIndonesia, Senin (10/4).
Dia menambahkan gempa tersebut berdampak dan dirasakan di Kuta, Denpasar, Mataram, Lombok Barat, Lombok Tengah dengan skala intensitas III MMI.
Skala tersebut berarti bahwa getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran tersebut terasa seakan akan truk melintas.
Selain itu Kuta Selatan, Karangasem, dan Sumbawa Barat juga turut merasakan getaran gempa dengan skala intensitas II – III MMI.
“Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” imbuhnya.
Sejauh ini, dia menerangkan hingga pukul 08.10 WIB, hasil pemantauan BMKG belum menampakkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.
Masyarakat pun diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh berbagai isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
nz