Ilustrasi Gempa Bumi. FOTO/iStock.

firstindonesiamagz.id – Tiga wilayah di indonesia kembali diguncang gempa, sampai pada pukul 19.30 WIB tertulis ada tiga gempa yang terjadi di ibu pertiwi, Rabu (30/3/2022).

Berdasarkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa pertama terjadi di Kecamatan Soropia, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sulteng).

Getaran gempa bahkan terasa sampai Kendari dan Konawe dalam II MMI (Modified Mercalli Intensity), gempa yang terjadi tersebut berkekuatan magnitudo 3,3.

Selanjutnya gempa bumi juga terjadi di Tanggamus, Lampung. Guncangannya di rasakan sampai III MMI Di Pesisir Barat, II-III MMI di Liwa, dan dalam skala II MMI di Tanggamus.

BMKG melaporkan, gempa kedua tersebut terjadi pada pukul 14:44:37 WIB dengan pusat lindu berada di laut.

Sedangkan gempa ketiga juga menggetarkan kepulauan Aru, Maluku. Gempa berkekuatan magnitudo 5 itu berada dalam kedalaman 12 Km, dengan pusat gempa 112 Km Barat Laut, meski begitu hal itu tidak berpotensi tsunami.

Dikutip dari laman resmi BMKG, simak deretan gempa yang terjadi belakangan ini :

  1. Gempa Konawe di Sulawesi Tenggara, gempa tersebut terjadi dengan kekuatan magnitudo 3,3 pada pukul 07:18:29 WIB. Sedangkan wilyah gempa berdasarkan BMKG terletak pada koordinat 3,89 Lintang Selatan (LS) dan 122,64 Bujur Timur (BT), tepatnya di 3,1 km Barat Laut (BL) Soropia dan pusat gempanya berkedalaman 7 kilometer.
  2. Gempa Tanggamus, Lampung, gempa ini menggoncang pada pukul 14:44:37 WIB. Gempa ini berkekuatan magnitudo 5,3 dengan kedalaman 10 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Meski begitu goncangannya terasa sampai Pesisir Barat, Liwa dan Tanggamus.

BMKG juga menyatakan koordinat titik gempa  terletak 6,21 LS dan 104,35 BT. Lebih tepatnya di 89 KM Barat Daya Tanggamus.

  • Gempa Kepulauan Aru, Maluku, gempa ini berkekuatan magnitude 5,0  dan terjadi pada pukul 15:06:21 WIB. Sedangkan koordinat titik gempa terletak pada -4.83 LS dan 133,83 BT. Tepatnya terjadi di 112 km Barat Laut, dan kedalamannya 12 kilometer.

Indonesia  sendiri adalah negara yang rawan gempa sebab  terletak di atas tiga lempeng yakni Lempeng Eurasia, Lempeng Pasifik, dan Lempeng Indo-Australia, dan masyarakat Indonesia pun harus dapat mengantisipasinya guna meminimalisir dan mencegah adanya korban dan kerugian materil.

dilansir dari laman liputan6.com Berikut antisipasinya :  

-Memastikan bahwa struktur dan letak  bangunan rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa,dan bencana lainnya. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya bencana.

-Memahami lingkungan tempat Anda bekerja yakni dengan memperhatikan letak pintu, lift, dan tangga darurat serta pahami di mana tempat paling aman untuk berlindung.

– Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran

– Catat nomor telepon penting atau bila perlu menghafalnya, dimana nomor tersebit  dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

– Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

– Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

– Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

– Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

– Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa :

– Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

– Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

– Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

– Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

– Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

– Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

– Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

– Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

– Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

– Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

– Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi. – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here