FirstIndonesiaMagz.id – Gempa bumi dengan magnitudo 7,0 mengguncang Vanuatu pada Minggu malam (8/1).
Gempa tersebut terjadi sekitar pukul 23.30 waktu setempat dan pusat gempa berada 23 km dari pelabuhan Olry di kedalaman 27 km.
Gempa itu pun juga sempat memicu peringatan tsunami. Guncangan gempa juga membuat masyarakat panik dan langsung evakuasi ke tempat tinggi.
Menurut salah seorang warga yang bernama Kayson Pore, terjadi kepanikan lantaran gempa berpusat di dekat Pulau Espiritu Santo mengguncang.
“(Gempa)itu sangat besar. Kami sedang berada di laut, mencari kepiting di pesisir. Kami langsung lari menyelamatkan diri ke rumah,” ungkap Pore kepada AFP, sebagaimana yang dihimpun CNNIndonesia.
Kendati demikian, dikatakan Pore, tidak ada kerusakan di sekitar pemukimannya.
Pusat Peringatan Tsunami Pasifik memang sempat mengumumkan peringatan tsunami kepada Vanuatu, Kaledonia Baru, dan Kepulauan Solomon berselang ketika gempa mengguncang pada pukul 23.30 waktu setempat, tetapi peringatan tsunami tersebut dicabut sekitar satu setengah jam setelahnya.
Meskipun begitu, peringatan tsunami tersebut telah memicu kepanikan masyarakat dan walau ada sebagian masyarakat yang menuturkan bahwa pemukimannya tidak terdampak gempa, namun ada juga masyarakat lain yang melaporkan sejumlah kerusakan dipemukimannya melalui media sosial.
Sebagai informasi Vanuatu terletak di sebelah timur Australia, timur laut Kaledonia Baru, barat Fiji dan selatan Kepulauan Solomon.
Vanuatu juga termasuk bagian dari kawasan Ring of Fire, di mana lempengan tektonik bertemu. Atas hal itulah, Vanuatu kerap kali mengalami aktivitas seismik.
Selain itu, Vanuatu juga menjadi salah satu negara yang paling rawan dilanda bencana alam.