Tangkapan layar penjurian ICEA 2023/First Indonesia

FirstIndonesiaMagz.id-PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri, pada Jumat (3/2).

ICEA 2023 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD, dan Swasta yang dinilai telah menjalankan program Corporate Social Responsibelity (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/ Community Development terbaik.

Kegiatan ICEA 2023 ini dilalui dengan beberapa tahap yakni kegiatan wawancara penjurian dan penilaian dari para dewan juri, serta tahap final-nya perolehan penghargaan.

Kemudian berkenaan dengan kegiatan wawancara penjurian yang diikuti oleh bank berpelat merah ini, VP CSR Department PT Bank Mandiri, Diwangkoro Ratam menyampaikan secara virtual mengenai implementasi CSR yang dilakukan oleh Bank Mandiri melalui Kolaborasi Alumni Wirausaha Muda Mandiri.

Diwangkoro mengatakan, Wirausaha Muda Mandiri (WMM) merupakan upaya dari Bank Mandiri dalam mendukung gerakan pemerintah untuk menumbuhkembangkan ekosistem wirausaha sehingga mampu menghasilkan produk yang baik dan dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Selain itu, lanjut dia para alumni WMM juga melakukan berbagai kolaborasi dan berperan banyak dalam memberikan dampak positif bagi masyarakat, seperti dalam program Mandiri Sahabatku.

“Mandiri Sahabatku adalah suatu program yang berfokus pada pelatihan kewirausahaan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI),” kata dia.

“Dimulai dari saat pemberangkatan PMI, saat penempatan di negara tujuan, sampai dengan saat kembali ke Indonesia, dan tidak menutup kemungkinan pelatihan yang ditujukan untuk keluarga PMI yang tinggal di Indonesia. Para PMI yang membuka usaha akan dibimbing oleh Bapak Asuh yang merupakan UMKM binaan RB maupun Alumni WMM dan usahanya akan menjadi UMKM binaan RB untuk dibina lebih lanjut,” tuturnya menambahkan.

Di samping itu, terdapat pula program “MandiriPilahSampah”. Program ini merupakan sebuah gerakan dalam rangka penguatan fungsi Bank Sampah di 10 titik di daerah Kelurahan Mampang Prapatan dan Kelurahan Kebon Baru, Jakarta Selatan.

Program ini juga sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah organik maupun anorganik menjadi barang bernilai ekonomi sekaligus untuk pelestarian lingkungan alam, terlebih di Jakarta.

Diwangkoro menyebut dana hasil dari pengolahan sampah juga disalurkan kembali ke masyarakat dalam bentuk beasiswa.

“Uang dari hasil pengolahan sampah ini kami kumpulkan untuk memberikan paket-paket beasiswa yang kemudian bisa dijangkau oleh masyarakat, jadi uangnya kita kembalikan dalam bentuk beasiswa,” ujar dia.

Lebih lanjut, Program “MandiriPilahSampah” ini memang berkaitan erat dengan pengelohan sampah hingga penanganan isu lingkungan, pendidikan, dan sosial, seperti:

  • Edukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terkait isu lingkungan
  • Pembentukan dan pendampingan pengurus bank sampah
  • Pembentukan sistem dan modul bank sampah
  • Pemberian fasilitas pengolahan sampah organik (mesin biodigester) dan nonorganik (timbangan, gerobak roda tiga, motor)
  • Pembentukan media komunikasi dan informasi untuk edukasi masyarakat; Pendampingan dan monitoring pengurus bank sampah secara berkala terkait dengan performa bank sampah.

Itulah sedikit banyak pemaparan PT Bank Mandiri dalam kegiatan wawancara penjurian ICEA 2023.

NZ

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here