FirsIndonesiaMagz.id – International Monetary Fund (IMF) mengungkapkan pertumbuhan ekonomi di negara maju pada tahun ini masih belum ‘cerah’.
Kepala Ekonomi dan Direktur Riset & Pengembangan IMF Pierre-Olivier Gourinchas menyebut bahwa 9 dari 10 negara maju di dunia, diperkirakan masih akan mengalami perlambatan pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.
“Untuk ekonomi maju, perlambatan akan lebih terasa. Dari pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 2,7% menjadi 1,2% pada tahun ini,” jelas Gourinchas dalam konferensi pers World Economic Outlook Update January 2023, Selasa (31/1) dilansir dari CNBC Indonesia.
“Pertumbuhan Amerika Serikat akan melambat menjadi 1,4% pada 2023 karena masih dihadapkan dengan tingkat suku bunga yang tinggi,” ujarnya lagi.
Sementara itu di kawasan Eropa, prospek perekonomiannya pada tahun ini mulai ada tanda-tanda kebangkitan dari keterpurukan karena krisis energi.
“Dukungan fiskal yang besar dengan kebijakan moneter yang ketat dan gejolak perdagangan karena meningkatnya harga energi,” jelas Gourinchas.
Namun, IMF memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Eropa pada tahun ini hanya mencapai 0,7%.
Seperti diketahui, ekonomi negara Paman Sam tumbuh 2,1% sepanjang tahun 2022, masih jauh di bawah pertumbuhan pada 2021 yang mencapai 3,2%.
Kendati demikian, IMF tak menyebut secara eksplisit, AS akan mengalami resesi. Namun, dari proyeksi yang dilaporkan, pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini semakin melemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sementara itu, ekonomi di zona Eropa pada kuartal III-2022 tercatat tumbuh 2,1% secara tahunan (year on year/yoy), melambat dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun 2021 yang tumbuh cukup tinggi 4,3% (yoy).
Berdasarkan proyeksi terakhir Komisi Eropa, pertumbuhan ekonomi pada 2022 diramal sebesar 3,2% yoy, melambat dibandingkan dengan realisasi 2021 sebesar 5,3% yoy.
Melihat proyeksi pertumbuhan IMF untuk Eropa tahun ini, juga bisa dikatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kawasan ini masih sangat lemah.
IMF memperkirakan, pertumbuhan kawasan Eropa hanya tumbuh 0,7% pada 2023. Proyeksi pertumbuhan yang sangat rendah jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.
Secara keseluruhan, IMF memperkirakan, pertumbuhan ekonomi global pada 2023 akan mencapai 2,9%, lebih tinggi dari outlook atau proyeksi terakhir mereka pada Oktober 2022 yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi global hanya 2,7%.
(kn)