Ilustrasi Ekonomi Kreatif/Source Jojoeconimic

FirstIndonesiaMagz.id, Bekasi-Berbicara tentang ekonomi kreatif tentu merupakan hal yang tidak bisa diabaikan. Terlebih lagi ekonomi kreatif berperan penting dalam setiap wilayah di Indonesia untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong inovasi dan kreativitas.

Kabar baiknya kini hadir Ekosistem Ekonomi Kreatif ditengah-tengah masyarakat khususnya di Kota Bekasi. Ekosistem Ekonomi Kreatif ini diberi nama KEDUBES BEKASI. Kedubes Bekasi adalah sebuah singkatan dari Komunitas Kedutaan Besar Bekasi yang diinisiasi oleh Fithor Faris, salah satu pemuda Kota Bekasi yang sadar betul bahwa ekonomi kreatif memiliki banyak manfaat, baik untuk individu maupun masyarakat secara luas.

Kedubes Bekasi ini bukan bagian dari makar atau sejenisnya. Komunitas Kedubes Bekasi merupakan wadah bagi Ekonomi Kreatif yang memiliki latar belakang lintas multidisiplin ilmu baik dari sisi musisi, seniman, aktivis, produser musik, standup comedy hingga UMKM kreatif didalamnya.

Menjelang Hari Peduli Sampah Nasional yang jatuh pada Rabu, 21 Februari 2024, Kedutaan Besar Bekasi (KEDUBES) bersama Plasticpay dan Bank Syariah Indonesia (BSI) mengajak warga bekasi untuk responsible consumption and responsible production terhadap sampah plastik yang dihasilkan dari rumah tangga.

Untuk caranya sendiri mudah bagi Anda mulai bertanggung jawab melakukan pemilahan sampah botol plastik yang Anda hasilkan tiap harinya melalui fasilitas collection point berupa Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay x Bank Syariah Indonesia yang berlokasi di Kopi Kedubes Bekasi, Grand Galaxy Park Mall. Kota Bekasi.

Plasticpay, Sebuah Gerakan Wirausaha Sosial yang mengajak pentahelix stakeholder seperti masyarakat, akademisi, perusahaan, media, komunitas sebagai ChangeMakers atau Penggerak untuk melakukan perubahan perilaku dengan memilah sampah botol plastik melalui fasilitas collection point berupa Reverse Vending Machine dan Dropbox.

Luaran yang dihasilkan dari tiap penukaran sampah botol plastik ke Reverse Vending Machine maupun Dropbox Plasticpay ialah Saldo E-Wallet, Jumlah Jejak Karbon yang terkurangi, Lahan yang terselamatkan, hingga Jumlah Botol Plastik yang terpilah akan didaurulang menjadi raw material berupa recycle felt, fur, dacron, geotextiles untuk menjadi produk turunan seperti totebag, statement bag, pouch, sepatu, sajadah, dan lain-lain produk kreatif bekerjasama dengan UMKM Indonesia.

Saat ini, Dampak Sosial yang telah berhasil dihasilkan melalui Penyediaan Program Reverse Vending Machine (RVM) antara Bank Syariah Indonesia x Plasticpay yang berlokasi di Kopi Kedubes Bekasi, Grand Galaxy Park Mall. Kota Bekasi mencatatkan Social Impact setidaknya berupa 55+ Masyarakat yang berpartisipasi aktif, 521,019 Jejak Karbon yang berhasil terkurangi (gram), 1,080 Jumlah Transaksi, 7,551 Jumlah Botol Plastik yang terkumpul dan Rp. 677.384 Jumlah Poin yang berhasil terkirim menjadi Saldo E-Wallet oleh pengguna.

Imam Pesuwaryantoro selaku Head of Corporate Communication menyampaikan harapannya Plasticpay mendekati Hari Peduli Sampah Nasional 2024 yang akan jatuh pada Rabu, 21 Februari 2024 yakni terciptanya 10.000+ titik Reverse Vending Machine maupun Dropbox Plasticpay hingga akhir tahun 2024 yang dapat tersebar penempatannya diseluruh Indonesia melalui Fasilitas Pabrik Daurulang hingga Bank Sampah Binaan Plasticpay.

Potret Imam Pesuwaryantoro

“Saya tentu yakin target dekarbonisasi indonesia net zero emission 2060 mendatang dan hilirisasi sampah menjadi industri yang mana menjadi sebuah keyakinan yang wajib kita realisasikan secara kolaboratif melalui pendekatan pentahelix stakeholders berbasis SDGs,” ungkap Imam.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here