Menko Zulkifli Hasan
Menko Zulkifli Hasan

FirstIndonesiaMagz.id– Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menargetkan bahwa pembentukan kelembagaan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan selesai pada Juli 2025.

“Sekitar bulan Juli sudah selesai. Kelembagaannya rampung,” ujar Zulkifli pada Selasa (15/4).

Pemerintah berencana mendirikan 80 ribu koperasi di seluruh desa, yang akan dilengkapi dengan armada truk melalui fasilitas kredit usaha untuk mendukung pemasaran hasil pertanian. Selain itu, koperasi juga akan menyediakan apotek bagi masyarakat.

“Kita harapkan dalam enam bulan ke depan koperasi sudah terbentuk di seluruh wilayah Indonesia. Bahkan, beberapa koperasi sudah memiliki fasilitas seperti klinik dan layanan kesehatan penunjang lainnya, tinggal diintegrasikan saja,” jelasnya.

Pembentukan kelembagaan Kopdes Merah Putih ini merupakan bagian dari tindak lanjut atas sosialisasi Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9 Tahun 2025 mengenai pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih. Proses ini dilakukan bersama sejumlah kementerian terkait seperti Kementerian Koperasi, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian BUMN.

“Sejak Inpres Nomor 9 Tahun 2025 diterbitkan, kami terus bergerak cepat. Ini adalah upaya maraton untuk memastikan percepatan pembentukan koperasi Merah Putih dapat segera tercapai,” katanya.

Zulkifli juga mengungkapkan bahwa hasil kerja sama lintas kementerian ini telah menghasilkan rancangan awal (mockup) yang akan dibagi dalam empat zona. Rancangan ini akan didiskusikan dan dievaluasi guna mempercepat proses pembentukan dan pembiayaan koperasi.

Di sisi lain, keberadaan Kopdes Merah Putih diproyeksikan mampu membuka peluang kerja besar di pedesaan.

“Jika 80 ribu Kopdes Merah Putih terbentuk dan masing-masing menyerap 10 tenaga kerja, maka akan tercipta 800 ribu lapangan pekerjaan. Namun bila satu koperasi mempekerjakan 100 orang, maka potensi serapan tenaga kerjanya bisa mencapai 8 juta orang,” ujar Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here