FirstIndonesiaMagz.id, Jakarta – PT PGN Tbk, Subholding Gas Pertamina, merayakan ulang tahunnya yang ke-59 dengan meluncurkan Reverse Vending Machine (RVM) Plasticpay, sebuah inovasi yang memungkinkan konsumen untuk berpartisipasi dalam pengurangan sampah botol plastik.
RVM ini menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mengenali berbagai bentuk kemasan yang dikembalikan.
Inisiatif ini adalah bagian dari program ESG PGN dan bertujuan mendukung berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk SDGs no 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan), SDGs no 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab), SDGs no 14 (Kehidupan di Bawah Air), dan SDGs no 17 (Kemitraan untuk Tujuan).
Rachmat Hutama, Corporate Secretary PGN, menyatakan bahwa kerjasama ini meningkatkan upaya perusahaan dalam pengelolaan limbah sampah plastik dan berpartisipasi dalam program dekarbonisasi menuju Net Zero Emission 2060.
Ia juga menekankan bahwa bisnis perusahaan sejalan dengan strategi dan fokus keberlanjutan pada aspek ESG, dengan prioritas pada kepedulian lingkungan.
Untuk menggunakan RVM PGN x Plasticpay, konsumen harus mengunduh dan mendaftar aplikasi Plasticpay di Google Play dan App Store.
Botol kemudian dimasukkan ke dalam RVM dan mesin akan menghitung deposit botol secara otomatis. Setelah transaksi selesai, konsumen dapat memindai QR Code menggunakan aplikasi Plasticpay dan mendapatkan Plasticpay points yang dapat ditukarkan dengan e-wallet, rekening bank, voucher, dan lainnya.
Imam Pesuwaryantoro, ESG, PR, Corporate Communications, PT Plasticpay Teknologi Daurulang, menyampaikan apresiasi atas kerjasama strategis antara PGN x Plasticpay dalam rangka percepatan dan akselerasi Dekarbonisasi Indonesia Net Zero Emission 2060.
“Saya percaya bahwa kerjasama ini akan memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang inklusif,” ucap dia, Jakarta, Senin (13/05).
Semua kemasan air minum dalam kemasan bekas pakai yang terkumpul secara rutin akan dikelola untuk didaur ulang kembali oleh Plasticpay bekerja sama dengan mitra UMKM binaan.
Hasilnya kemudian dapat dijual kembali dan menjadi bagian dari perputaran ekonomi antara pelaku usaha, pengguna produk, dan sampah plastik yang bisa kembali menjadi modal usaha.
 Plasticpay){kind=link}