Wawancara Penjurian Indonesia Sustainability Award 2025 PT United Tractors Pandu Engineering
Wawancara Penjurian Indonesia Sustainability Award 2025 PT United Tractors Pandu Engineering

FirstIndonesiaMagz.id– PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) menghadapi tantangan operasional yang berkaitan dengan efisiensi energi dan emisi karbon di tengah percepatan pertumbuhan bisnis. Dalam upaya mewujudkan aspirasi keberlanjutan Astra tahun 2030, UTPE memulai proyek transformasi digital untuk meningkatkan produktivitas operasional dan efisiensi energi.

PT United Tractors Pandu Engineering (UTPE) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri pada Rabu (15/1).

Indonesia Sustainability Award (ISA) 2025 bertujuan untuk menghargai dan mengakui upaya perusahaan dan organisasi dalam mengimplementasikan praktik baik di bidang Environmental, Social, and Governance (ESG), serta memberikan penghargaan kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan komitmen luar biasa dalam praktik keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.

Dalam kegiatan ISA 2025 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya adalah perolehan penghargaan.

Pada saat kegiatan wawancara penjurian, paparan materi disampaikan oleh Yanuar Adhi Pawoko selaku Sustainability & GS Departement Head dan Advend Purbojati selaku Production Engineering Departement Head.

Sebagai perusahaan manufaktur yang melayani sektor alat berat, maritim, dan energi, UTPE mengalami peningkatan konsumsi energi yang signifikan seiring dengan pertumbuhan bisnis. Namun, sistem pencatatan data operasional yang manual menyebabkan rendahnya akurasi data dan potensi efisiensi yang belum optimal.

Dengan tujuan meningkatkan produktivitas operasional dan efisiensi energi, UTPE memiliki berbagai pencapaian, antara lain:

  • Meningkatkan akurasi data hingga 95% dengan penerapan dashboard terintegrasi untuk produksi, utilitas, dan jejak karbon.
  • Mengembangkan teknologi baru untuk meningkatkan produktivitas sebesar 10%.
  • Mengurangi konsumsi energi untuk produksi sebesar 10%.

Program-program ini menggunakan pendekatan holistik, termasuk:

  • Integrasi Dashboard Data

Menampilkan data secara real-time untuk analisis produktivitas, konsumsi energi, dan jejak karbon.

  • Sistem Monitoring Cerdas

Menggunakan sensor untuk memantau kinerja mesin, konsumsi energi, dan kondisi lingkungan secara otomatis.

  • Pengembangan Proses dan Sumber Daya Manusia

Pelatihan dan internalisasi ESG untuk meningkatkan kesadaran keberlanjutan.

  • Otomasi Energi

Mengoptimalkan penggunaan energi dengan program yang disinkronkan berdasarkan kebutuhan real-time.

Dengan pendekatan-pendekatan tersebut, beberapa hal telah dicapai oleh UTPE:

  • Efisiensi Operasional

Waktu pencatatan data berkurang dari 635 menit menjadi 374 menit.

  • Peningkatan Produktivitas

Utilisasi mesin naik dari 7,26 menjadi 8,27 jam per hari, melampaui target 8 jam.

  • Pengurangan Emisi

Emisi gas rumah kaca berkurang hingga 36,68%, jauh melampaui target 10,75%.

  • Penghematan Energi

Konsumsi energi berkurang 23,6%, dengan penghematan biaya operasional yang signifikan.

Program ini menargetkan net zero pada tahun 2060 dengan fokus pada inovasi teknologi hijau dan pengurangan emisi. Sistem ini menjadi model keberlanjutan bagi grup AHEMCE dan diakui sebagai contoh praktik terbaik di industri. Inisiatif UTPE dalam membangun sistem manajemen energi dan karbon terintegrasi menunjukkan komitmen perusahaan terhadap keberlanjutan. Dengan pendekatan berbasis data, otomasi, dan pengembangan sumber daya manusia, UTPE mampu menciptakan nilai yang berkelanjutan bagi semua pemangku kepentingan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here