FirstIndonesiaMagz.id– Masyarakat bisa mulai menjajal kereta tanpa awak atau Autonomus Rail Train Set (ART) di Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai 10 Oktober 2024 mendatang.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, saat ini Trem Otonom masuk Fase Pengujian atau Fase Operasi Trem Otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024. Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi trem otonom.
Setelah POC, akan dilakukan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) bersama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
“Kemudian pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan (showcase) untuk umum. Selama masa showcase, masyarakat dapat menikmati trem otonom secara gratis,” kata Budi Karya, Rabu (14/8).
Lebih lanjut, Menhub mengatakan, trem otonom akan beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai.
Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
“Kami optimis trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan,” kata Menhub.
Pada kesempatan tersebut, Menhub menyampaikan saat ini di IKN terdapat satu rangkaian trem otonom yang akan berfungsi sebagai kendaraan pengumpan (feeder) bagi peserta upacara Hari Kemerdekaan RI.
Trem tersebut akan beroperasi dengan kecepatan jelajah 40 km/jam di Jalan Sumbu Kebangsaan Barat dan Jalan Sumbu Kebangsaan Timur.
“Waktu tempuh untuk satu putaran adalah 5 menit, dengan waktu tunggu di tiap halte 30 detik. Terdapat 4 halte yang akan menjadi pemberhentian trem otonom, yakni Halte Kemenko 1, Kemenko 2, Kemenko 3, serta Kemenko 4,” katanya.