
FirstIndonesiaMagz.id- Perubahan iklim memiliki beberapa risiko signifikan terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di perusahaan. Berikut beberapa di antaranya:
- Cuaca Ekstrem. Peningkatan frekuensi dan intensitas cuaca ekstrem, seperti gelombang panas, badai, banjir, dan kekeringan, dapat membahayakan keselamatan pekerja. Misalnya, gelombang panas dapat meningkatkan risiko dehidrasi dan heatstroke, terutama bagi pekerja yang bekerja di luar ruangan.
- Gangguan Operasional. Bencana alam seperti banjir atau badai dapat menyebabkan gangguan operasional yang signifikan, termasuk kerusakan infrastruktur, gangguan rantai pasokan, dan pemadaman listrik, yang semuanya dapat meningkatkan risiko kecelakaan kerja.
- Penyebaran Penyakit. Perubahan iklim dapat memperluas wilayah penyebaran penyakit yang ditularkan oleh vektor seperti malaria atau dengue, yang dapat mempengaruhi kesehatan pekerja, terutama di daerah yang sebelumnya tidak terdampak.
- Kualitas Udara yang Buruk. Perubahan iklim dapat memperburuk kualitas udara, misalnya melalui peningkatan kebakaran hutan atau polusi udara. Kualitas udara yang buruk dapat mempengaruhi kesehatan pernapasan pekerja, terutama bagi mereka yang bekerja di luar ruangan atau di area dengan ventilasi yang buruk.
- Tekanan Psikososial. Ketidakpastian dan perubahan yang disebabkan oleh perubahan iklim dapat menambah tekanan psikologis pada pekerja, yang bisa mempengaruhi kesehatan mental dan kesejahteraan mereka, serta meningkatkan risiko kecelakaan karena kurangnya fokus atau stres.
- Perubahan Kondisi Kerja. Perusahaan mungkin perlu menyesuaikan jam kerja atau lokasi kerja untuk menghindari cuaca ekstrem, yang bisa berdampak pada ritme kerja dan produktivitas pekerja, serta menciptakan risiko baru terkait keselamatan dan kesehatan.
Perusahaan perlu mengambil langkah-langkah proaktif untuk mengelola risiko ini, termasuk dengan memperbarui kebijakan K3 mereka, memberikan pelatihan khusus kepada pekerja, dan mengembangkan rencana tanggap darurat yang mencakup skenario perubahan iklim.
Oleh karenanya, kami berkolaborasi dengan para ahli dan penyedia solusi terkemuka untuk menyajikan tren terbaru dan teknologi baru yang dapat membantu organisasi secara proaktif mengidentifikasi dan mengurangi risiko keselamatan dan kesehatan kerja, OSH ASIA’S SUMMIT 2024 juga berfungsi sebagai platform untuk menampilkan solusi, teknologi, dan kemajuan inovatif dalam praktik keselamatan dan kesehatan kerja.
Dalam rangka mendukung terciptanya perusahaan yang berwawasan keselamatan dan mewujudkan Budaya Keselamatan Kerja di Indonesia, First Indonesia dan INOSHPRO bersama asosiasi lainnya serta pakar akademik K3 akan menyelenggarakan OSH ASIA’S SUMMIT 2024 yang akan diselenggarakan pada 23-24 Agustus 2024 berlokasi di Prama Sanur Beach Bali.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai OSH ASIA’S SUMMIT 2024 dapat menghubungi penyelenggara pada 0812-9200-4169 (Admin First Indonesia Magazine).