FirstIndonesiaMagz.id– PT Sasa Inti telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia CSR Excellence Award (ICEA) 2023 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri pada Senin (20/2).
ICEA 2023 merupakan kegiatan penilaian dan pemberian penghargaan (award) tahunan kepada perusahaan-perusahaan BUMN, BUMD dan Swasta yang telah menjalankan program Corporate Social Responsibelity (CSR)/ Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL)/ Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL)/ Community Development terbaik.
Sebaliknya, adanya ICEA 2023 diharapkan dapat mendorong dan menjadi penyemangat serta tantangan tersendiri bagi perusahaan maupun lembaga pemerintahan untuk terus meningkatkan program CSR dengan merumuskan kembali program CSR-nya, guna mempertahankan kawasan sebagai pusat pertumbuhan (epicentrum of growth).
Dalam kegiatan ICEA 2023 ini akan melalui beberapa tahap meliputi kegiatan penjurian dan penilaian dari para dewan juri serta tahap final-nya perolehan penghargaan.
Pada saat kegiatan wawancara penjurian, Rida Atmiyanti selaku Head of Stakeholder Relation PT Sasa Inti memaparkan secara virtual terkait program kerja CSR (Corporate Social Responsibelity) yang telah perusahaan implementasikan selama ini.
Dalam wawancara penjurian tersebut, PT Sasa Inti membagi pokok program mereka ke dalam CSR Human Rights (SDG), Implementasi Ketenegakerjaan, The Environment, Consumer Issues serta Community Involvement & Development.
CSR Human Rights (SDG)
Salah satu program CSR Human Rights PT Sasa Inti yang juga menjadi program CSR unggulan yakni kegiatan Ayo Cegah Stunting. Kegiatan Ayo Cegah Stunting ini merupakan kegiatan pelatihan kader posyandu pada wilayah lokasi PT Sasa terpilih. Sajauh ini, kegiatan ini berada di 2 wilayah yakni Probolinggo dan Cikarang.
Implementasi Ketenegakerjaan
Memiliki 3 tingkat trofik yakni Compliance, Good Communiation dan Sustainable. Program kegiatan yang dilaksanakan berkisar fokus pada keryawan dan pihak internal perusahaan.
The Environment
Program kegiatan di sini berfokus pada keberlanjutan lingkungan, yakni antara lain pemanfaatan bahan bakar ramah lingkungan, pengelolaan limbah, usaha untuk proses sertifikasi industri hijau Kemenperin.
Consumer Issues
Banyaknya isu-isu negatif tentang MSG, PT. Sasa pun melakukan edukasi gizi dan keamanan pangan berkisar tentang takaran saji dan lamanya penyimpanan MSG yang dianjurkan.
Community Involvement & Development
Selama masa pandemi, PT Sasa berfokus pada masalah-masalah yang berkaitan dengan Covid-19, salah satunya dengan bekerja sama dengan NGO dalam penyaluran makanan untuk para tenaga kesehatan di rumah-rumah sakit rujukan Covid-19.
PT Sasa dalam pelaksanaan program CSR-nya memiliki Sustainability Framework sebagai salah satu komitmen perusahaan terhadap CSR. Hal ini disebutkan oleh Head of Stakeholder Relation PT Sasa Inti, Rida Atmiyanti.
“Sebagai komitmen perusahaan terhadap CSR, perusahaan juga memiliki Sustainability Framework,” jelas Rida dalam paran virtualnya.
Demikian kurang lebih pemaparan PT Sasa Inti dalam kegiatan wawancara penjurian ICEA 2023. (kn)