Ramai Jamaah Haji Ditangkap Karena Pakai Visa Wisata, Simak Perbedaan Haji Mandiri dan KBIH Terlebih Dahulu

FirstIndonesiaMagz.id– Musim haji ini, ramai dengan pemberitaan beberapa jamaah haji yang tertangkap pemerintah Arab Saudi karena tidak mengantongi visa haji. Total ada sekitar 34 jamaah asal Indonesia yang melaksanakan ibadah haji dengan menggunakan visa wisata.

Visa haji sendiri merupakan salah satu dokumen kelengkapan haji bagi jemaah haji. Kebijakan visa haji telah ditetapkan sejak masa Kesultanan Utsmaniyah. Kemudian dilanjutkan pemberiannya kepada jemaah haji yang bukan warga negara Arab Saudi. Penerbitannya dimulai sebulan sebelum hari-hari haji.

Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, para jamaah haji perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai perjalanan haji yang legal. Di Indonesia mengenal dua perjalanan haji yang legal. Masing-masing adalah haji reguler dan haji khusus atau haji plus. Dalam pelaksanaan haji reguler dikenal juga dua perjalanan haji mandiri dan KBIH.

Perbedaan haji mandiri dan KBIH penting diketahui calon jemaah. Keduanya merupakan bagian dari penyelenggaraan haji reguler. Pada pelaksanaannya, jemaah haji reguler biasanya juga terbagi atas dua kelompok besar. Ada jemaah haji mandiri, lalu terdapat pula jemaah yang ikut Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).

Perbedaan Haji Mandiri dan KBIH

Haji Mandiri

    Jenis haji mandiri mengacu pada penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan oleh individu atau kelompok tanpa melalui penyelenggara ibadah haji khusus (PIHK). Mereka juga sering disebut sebagai jemaah yang bisa melaksanakan ibadah dan perjalanan haji tanpa bergantung kepada pihak lain.

    Pada haji mandiri, dari awal kegiatan bimbingan manasik hingga pelaksanaannya di Tanah Suci, segala urusan jemaah dikelola langsung oleh kantor Kementerian Agama (Kemenag).

    Kendati dikatakan mandiri, rombongan haji mandiri tetap ada bagian seperti ketua kloter, pembimbing ibadah hingga tim kesehatan. Sedikit bedanya, jamaah haji mandiri lebih dibebaskan untuk menyusun kegiatan sesuai dengan keinginan masing-masing.

    Jika dibandingkan dengan KBIH, haji mandiri juga punya kelebihan dan kekurangan sendiri.

    Pada satu sisi, haji mandiri mungkin membuat kegiatan jemaah lebih fleksibel dan hemat biaya. Namun, jenis haji ini membutuhkan waktu dan usaha yang lebih besar dalam mempersiapkan serta mengurus berbagai keperluan perjalanan haji.

    KBIH

    KBIH merupakan singkatan dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji. Kelompok ini merupakan lembaga sosial keagamaan yang sudah mengantongi izin pemerintah untuk melaksanakan bimbingan kepada jemaah haji.

    Pada pelaksanaannya, bimbingan yang dimaksud mencakup dari sebelum keberangkatan hingga sampai terbang ke Tanah Suci. Biasanya, pelaksanaan bimbingan KBIH lebih intensif dengan banyak pertemuan. Berbeda dengan haji mandiri, kegiatan ibadah di Tanah Suci nantinya juga sudah terencana dan berbarengan.

    Selain itu, ada juga kelebihan dan kekurangan dari jenis haji ini. Bagi jemaah yang ikut KBIH, mereka mendapat kemudahan karena urusan haji sudah ditangani pihak penyelenggara. Kekurangannya mungkin seperti biaya yang lebih tinggi hingga keterbatasan dalam mengatur perjalanan haji sesuai keinginan pribadi.

    LEAVE A REPLY

    Please enter your comment!
    Please enter your name here