Ilustrasi Hary Tanoesoedibjo (Foto: Andika Rachmansyah/MPI)

FirstindonesiaMagz-Setelah pengunduran diri Hary Tanoesoedibjo dari jabatannya sebagai Direktur Utama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN), saham perusahaan miliknya itu mengalami penurunan.

Diperoleh dari CnbcIndonesia, dalam perdagangan hari ini, sampai pukul 10.58 saham MSIN dilaporkan melemah 2,21% ke posisi Rp 4.430 per saham.

Sedangkan, bila digiring dalam kurun waktu sepekan terakhir, saham perusahaan telah anjlok sebanyak 6,54%.

Namun, bila dilihat pada sebulan terakhir, saham MSIN telah anjlok 8,09%, dan dalam 6 bulan terakhir tercatat melorot 20,18%. Meskipun secara year to date, melorotnya hanya mencapai 8,09%.

Lebih lanjut, pada Selasa (31/1), pemilik MNC Digital itu telah mengajukan surat pengunduran diri sejak 26 Januari 2023. Kabar tersebut diperoleh berdasarkan laporan informasi dan fakta materiil MNC Digital yang ditandatangani oleh Direktur MNC Digital, Ella Kartika dan Dewi Tembaga.

“Menerapkan pembatasan bagi direksi perusahaan publik untuk menjabat sebanyak-banyaknya pada 2 perusahaan publik,” tulis laporan itu.

“Maka pada 26 Januari 2023, perseroan telah menerima surat pengunduran diri Bapak Hary Tanoesoedibjo dari jabatan Direktur Utama Perseroan,” lanjut laporan itu.

Sebagai informasi, Hary Tanoe telah mulai membangun bisnis media setelah ia lulus kuliah dan sampai saat ini dirinya masih memiliki sejumlah stasiun TV, stasiun radio, dan surat kabar.

Dikutip dari detik.com, Hary Tanoe juga menduduki posisi penting di sejumlah anak perusahaan MNC Group.

Diketahui Hary sudah menjabat sebagai Komisaris Utama PT MNC sejak Februari 2004.

Dia juga menjabat sebagai Direktur Utama pada: PT Global Mediacom Tbk sejak 2002, PT Media Nusantara Citra Tbk sejak 2004, PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sejak 2010, PT MNC Land Tbk sejak 2011 dan PT GLD Property sejak 2012.

Bukan hanya itu, Hary juga menjabat sebagai Komisaris Utama pada PT MNC Sky Vision Tbk (Indovision) sejak 2006, PT MNC Sekuritas sejak 2004, PT Global Informasi Bermutu (Global TV) sejak 2009, PT Media Nusantara Informasi sejak 2009 dan PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (MNCTV) sejak 2011.

Nz

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here