FirstIndonesiaMagz.id – PT Brantas Abipraya (Persero) telah mengikuti kegiatan wawancara penjurian Indonesia Safety Excellence Award (ISEA) 2022 yang diselenggarakan oleh First Indonesia Magazine bersama PT Indonesia Popular Mandiri, Rabu (31/8/2022).
ISEA 2022 merupakan kegiatan corporate rating (award) tahunan di bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tujuan memetakan persoalan dan tantangan yang dihadapi divisi K3 di perusahaan, khususnya di kondisi pada Covid-19 dengan bertransformasi digital tanpa mengesampingkan keselamatan dan budaya kerja di lingkungan perusahaan masing-masing yang sangat cepat berubah & turbulence, serta dapat membangun merawat dan budaya keselamatan di perusahaan masing-masing menuju perusahaan, lembaga pendidikan, dan organisasi yang memiliki tingkat budaya keselamatan kelas dunia.
Tahapan kegitan ISEA 2022 ini bukan hanya kegiatan wawancara penjurian saja, melainkan ada beberapa tahap yang meliputi kegiatan penilaian dari para dewan juri akademisi selanjutnya tahap final-nya perolehan penghargaan.
Adapun saat kegiatan wawancara penjurian ISEA 2022 yang diikuti oleh PT Brantas Abipraya (Persero), secara virtual perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi ini memaparkan terkait implementasi Health, Safety, Environment (HSE) yang telah diterapkan.
Dalam mengimplementasikan HSE-nya, manajemen PT Brantas Abipraya (Persero) secara tegas menjalankan kepemimpinan dan komitmennya, dan memastikan bahwa pelaksanaan komitmen tersebut mencakup seluruh karyawan, untuk pengembangan, operasional dan pemeliharaan Sistem Manajemen K3L dalam rangka terlaksananya pencapaian tujuan strategis perusahaan. Sehingga perusahaan berpelat merah ini memiliki 6 kebijakan yang mencakup kebijakan perusahaan, kebijakan mutu, kebijakan manajemen risiko, kebijakan anti penyuapanan dan kebijakan larangan narkotika.
Lebih lanjut, PT Brantas Abipraya (Persero) juga menyebutkan Safety programyang terrmasuk dalam implementasi HSE untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat, aman dan nyaman. Safety Program ini direalisasikan dengan mengadakan pertemuan resmi yang dimulai sebelum pengerjaan suatu proyek. Kegiatan ini berupa pemaparan scope pekerjaan, metode pekerjaan, spek pekerjaan yang ditunjang dengan rencana pemenuhan quality dan HSE kepada tim departemen QHSE kantor pusat.
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa perencanaan pelaksanaan proyek sudah berjalan sesuai sistem dan prosedur yang berlaku di perusahaan.
Kemudian PT Brantas Abipraya (Persero) juga menyampaikan Safety program lainnya yakni CSMS (Contractor Safety Management System). CSMS ini merupakan sistem yang dibuat untuk memastikan bahwa rekanan yang bermitra dengan Abipraya telah memiliki sistem manajemen HSE, memenuhi persyaratan HSE dan mampu menerapkan persyaratan HSE dalam kontrak pekerjaan yang dilakukan.
Sistem CSMS Abipraya itu memiliki 26 kategori yang harus dilengkapi oleh rekanan di e-Proc dengan 75 poin penilaian. Selain itu, digitalisasi pelaporan juga dilakukan PT Brantas Abipraya (Persero) karena seiring berjalannya perkembangan teknologi, PT Brantas Abipraya (Persero) berkomitmen untuk melakukan sistem digitalisasi pada sistem pelaporan yang juga termasuk dalam Safety programnya.
Demikian sedikitnya pemaparan PT Brantas Abipraya (Persero) dalam kegiatan wawancara penjurian ISEA 2022.